Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Tentang Gajah

13 Juli 2021   21:16 Diperbarui: 13 Juli 2021   22:00 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada gajah di hutan belantara/ sangat kuat dan ditakuti/

begitu perkasa/ dengan terompet belalai yang sangat memukai/

para warga hutan yang sering merasa ngeri/

postur dan kekuatan gajah yang tidak terperi/ 

hingga datang para pemburu/ penakluk gajah dan pelatih sirkus/

ditaklukkan gajah/ dilatih semau para pelatih/ dijadikan tontotan/

semua bersurak melihat atraksi gajah/ sementara gajah yang lain ada yang berkata/

tidakkah lebih enak jaman kita dulu di hutan rimba/

tanpa kekangan dan bebas memangsa rumput liar dan merobohkan pohon sesuka hati/

dan mandi lumpur di sungai bersama kawanan penghuni/


gajah yang tua berkata/ apakah kau kira kita masih di hutan rimba/

akankah engkau lari dari kenyataan/ bahwa kita semua sudah ada di kandang ini?/

menunggu atraksi akan dilakukan lagi/

seandainya engkau melawan pun/ engkau akan diusir oleh kawanan manusia lainnya/

karena dianggap membahayakan/ dan engkau pun tidak punya hutan untuk hidup/

karena ini kita di kandang/ dan di luar itu adalah kota hutannya manusia/

para gajah tepekur/ sebagian terus mendengkur/

besuk harus beratraksi lagi/ menghibur para penonton kawanan manusia/

dan gajah kehilangan daya raksasa/ mereka menjadi pemain sirkus/

menghibur manusia demi seonggok rumput/ dan seember katul  dan nutrisi hewan sirkus lainnya/

demikian kisah gajah yang kulihat/ termenung di sudut kandang sirkus/

ketika itu / ................................................... (13.07.2021-Endepe) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun