Mohon tunggu...
Firman Rahman
Firman Rahman Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger Kompasiana

| Tertarik pada finance, digital marketing dan investasi |

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Fenomena War Takjil, Cerita Unik tentang Toleransi di Ramadan 2024

31 Maret 2024   18:05 Diperbarui: 4 April 2024   16:45 1414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Gambar: Kompas.com/Xena Olivia)

Bulan Ramadan selalu memiliki cerita unik dan menarik yang membuat setiap orang memiliki cerita tersendiri yang selalu ingin mengenangnya di puasa Ramadan berikutnya. Seperti saat ini, fenomena war takjil, menjadi cerita unik tentang toleransi di Ramadan 2024 ini.

Jujur, Saya sendiri bingung siapa yang mengawali istilah 'war takjil' ini. Kalau biasanya war merujuk pada hal negatif, seperti war dengan mercon, war atau perang sarung dan hal yang bermakna negatif lainnya. Namun kini, war menjadi konsep unik dan bahkan memberi nilai positif di Ramadan yang penuh berkah ini.

Pasti Anda sendiri juga penasaran dengan konsep 'war takjil' yang sebenarnya memiliki arti yang unik, namun memberi makna postif dalam kehidupan beragama di Indonesia.

War Takjil, Trend Unik dan Menarik di Ramadan 2024

Istilah war takjil saat ini sedang trend dan bahkan sangat populer di tahun ini. War sendiri bila diartikan adalah perang, namun siapa sangka konsep 'war' disini hanya sekedar sebuah istilah saja.

War Takjil sebenarnya adalah sebuah konsep berburu makanan takjil atau makanan ringan yang akan dinikmati saat akan berbuka puasa.

War ini menjadi menarik saat yang berburu takjil adalah 'nonis" atau singkatan dari "Non Islam", yang sengaja berebut atau berangkat terlebih dahulu untuk membeli takjil, karena jajanan atau makanan takjil memang terkenal enak dengan harga yang sangat terjangkau, hingga mereka yang sedan berpuasa pun sampai tidak kebagian.

Lucu ya...

Tapi disinilah letak keunikan sehingga tercipta suatu kerukunan antara umat beragama antara umat Islam dan umat Non Islam. 

Terdapat nilai postif dengan istilah war takjil ini, yaitu makanan yang dijual para pedagang pun bisa cepat habis, dan secara ekonomi tentu akan memberi hal baik dengan larisnya dagangan para penjual takjil tersebut.

Trend ini pun menjadi viral karena menjadi sebuah kisah lucu yang viral di salah satu media sosial. Fenomena ini menunjukkan adanya toleransi dan kerukunan antara umat beragama di Indonesia yang masih terpelihara dengan baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun