Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Prambanan, mitologi putusin cinta

13 Januari 2021   03:09 Diperbarui: 13 Januari 2021   04:36 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raja Belanda dan istri malah senang berkunjung ke Prambanan, mitos tidak terbukti (foto: kompas.com)

"Wahai Rara Jonggrang yang semampai..., tidakkah kau pernah hitung derai rambutmu yang lembut berderai... sebanyak itu cintaku kepadamu.., mengapa tidak segera kau jawab iyaaa...., ini aku menahan rindu untuk temu darat dan kita bisa selfi-selfi bersama, "ujar Bandung tidak kalah mendayu-dayu. Intinya biar Rara mau dijadikan istri.

"Dasar cowok lebay..., "batin Rara Jonggrang..

Singkat cerita, JOnggrang mau menerima cnta Bandung jika dibuatin candi 1000 arca dalam semalam. Sangat tidak mungkin kan..., itulah trik wanita untuk menolak cinta, atau mutusin cinta dari dulu kala.

Namun bukan cowok lebay kalau Bandung Bondowoso itu, dengan kekuasaannya dia mendisposisi perintah itu ke pasukan jin yang dikuasainya.  Intinya, special request dari Rara akan dikerjakan. Semalam suntuk.

"Kau pasti sakti, namun syaratnya semua arca 1000 harus selesei sebelum ayam jago berkokok di bumi kerajaan Boko, "tegas Rara Jonggrang.

Bandung Bondowoso, dasar sedang jatuh cinta, menerima tantangan ini.

"No problem Rara, percuma aku ikut take her out, kalau tidak bisa memenuhi permintaanmu.. Yuhuiiii.... kecill..., "sahut Bandung Bondowoso.

Maka segera dimulailah pembuatan arca 1000 bakdo Isya di kawasan Bogem Sleman. 

Pada proses perjuangan itu, Rara JOnggrang semakin ketar ketir. Maka dikerahkankan simbok-simbok di kompleks Kerajaan Boko, untuk mengumpulkan alat penumbuk pagi, geber batik dan lawon putih panjang lebar, dan api unggun.

Simbok-simbok diminta mulai menumbuk padi, api dinyalakan, geber atau kain lebar putih dibentangkan.

Raja Belanda dan istri malah senang berkunjung ke Prambanan, mitos tidak terbukti (foto: kompas.com)
Raja Belanda dan istri malah senang berkunjung ke Prambanan, mitos tidak terbukti (foto: kompas.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun