Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Manusia Tidak Hanya Hidup dari Roti tetapi Juga dari Puisi

19 Januari 2022   08:30 Diperbarui: 19 Januari 2022   08:54 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Isplbwiki.net

Sang gadis dinasehati oleh kedua orangtuanya supaya jangan menikah dengan penyair yang pekerjaannya mencipta puisi. Puisi tak mengenyangkan karena tak bisa mendatangkan banyak rejeki.

Tetapi sang gadis tak mentaati. Ia akhirnya menikah dengan seorang penyair yaang dicintai.

Memang akhirnya mereka hidup sederhana sekali. Sesuai prediksi.

Tetapi ketika banyak orang- termasuk sang orangtua- mengkritisi, sang gadis tetap tegar hati. Ia menjawab: manusia tak hanya hidup dari roti tetapi juga dari puisi. Roti hanya mengenyangkan jasmani. Tetapi puisi melengkapi untuk mengenyangkan jiwa dan rohani, mempertajam kepekaan sanubari. Sebab jika hanya jasmani yang terperhatikan, manusia sama saja dengan benda mati meski bisa berkata, berjalan, ataupun berlari.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun