Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cita-cita Seorang Anak yang Sederhana

24 Agustus 2021   21:37 Diperbarui: 24 Agustus 2021   21:43 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: popmama.com

Seorang anak laki-laki ditanya ayahnya tentang apa cita-citanya.

Apakah engkau ingin menjadi orang kaya nak?, tanya sang ayah. Anak itu menggelengkan kepalanya dan berkata: percuma jadi orang kaya kalau miskin hatinya.

Apakah engkau ingin jadi pejabat pemerintah? Tanya ayahnya lagi. Sang anak menjawab: tidak juga. Percuma jadi pejabat kalau tidak melindungi dan menyejahterakan rakyat tetapi hanya menuruti keinginan pribadinya.

Ataukah engkau ingin jadi artis yang terkenal, dipuja di mana-mana? Ayahnya semakin ingin tahu saja. Anak itu kembali menjawab: tidak juga. Ketenaran dan jadi pujaan di mana-mana juga percuma kalau menderita, tak bebas ke mana-mana, hatinya hampa, dan tak memberi maslahat bagi sesama.

Lalu kau sebenarnya ingin jadi apa?, tanya ayahnya mendesak. Jawab anak itu: aku hanya ingin jadi orang yang tidak tergantung pada atribut apa-apa. Aku hanya ingin jadi orang yang berguna bagi nusa, bangsa, dan agama. Juga jadi orang yang membanggakan bagi orangtua selamanya. Sampai nanti juga ayah dan ibu memandang saya dari surga dengan bahagia. Mungkin ini klise tapi memang itu ayah cita-cita saya.

Sang ayah menitikkan air mata bahagia. Bangga pada cita-cita anaknya yang mulia, meskipun sederhana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun