Duapuluh Satu Mei 1998.Â
Peristiwa besar terjadi. Soeharto mundur. Pun berarti pula bubarnya  Orde Baru.
Semua tak percaya, orang yang bagai raja berkuasa 32 tahun bisa juga rubuh.
Tak ada yang abadi
Semua gegap gempita gembira berseri
Mulailah Orde Reformasi.
Sebuah Orde dengan berbagai ingin
Ingin tegakkan demokrasi
Ingin bebas dari korupsi
Ingin bebas dari kolusi
Ingin sejahtera ragawi dan rohani
Dan sejuta ingin yang mungkin tak terdeteksi
Timbul tanda tanya di hati nurani, apakah semua sudah terealisasi?
Jika belum sempurna harap dimaklumi. Tuk sempurna Butuh beberapa generasi.
Ayo kita bangun bersama selalu negeri ini
(Puisi mengenang peristiwa tanggal 22 Mei 1998 ketika Soeharto menyatakan mundur)