Mohon tunggu...
Dr. Nugroho SBM  MSi
Dr. Nugroho SBM MSi Mohon Tunggu... Dosen - Saya suka menulis apa saja

Saya Pengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat kepada Sang Wali Kota

23 Januari 2021   13:14 Diperbarui: 23 Januari 2021   16:03 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: mongabay.co.id

Di rumahnya yang reot dan tua  lelaki itu mencoba menulis Surat kepada Sang Walikota.

Karena tak pandai merangkai kata, ditulisnya begini:

Yang terhormat bapak walikota. Pemilukada kami semua memilih anda. Banyak harap kepada anda supaya kami lebih sejahtera..

Tapi sampai kini sedikit realisasinya. Rumah kami jika hujan dan rob masih tergenangi meski katanya ada pompanisasi. Kami kan bukan binatang amfibi.

Juga kami masih saja sulit mendapat beras yang layak kami makan meski beras miskin kini sudah berganti nama jadi  beras sejahtera. Kami kan bukan kaum omnivora yang bisa makan segala

Dulu kami masih bisa cari rejeki di tempat-tempat wisata di kota tua dengan berbagai cara. Tapi kini juga bapak tutup berbagai tempat wisata sumber nyawa bagi kami semua. Kami kan bukan unta atau ular yang bisa bertapa

Lalu diakhirinya surat itu dengan kata-kata: surat ini bukan apa-apa pak walikota. Bukan untuk menjatuhkan anda karena kami tak punya kuasa. Kami hanya mengingatkan janji-janji anda saat Pilkada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun