Mama berjalan tergesa-gesa keluar dari kamarnya dan berdiri di depan Dimmy. Dimmy menengadahkan kepalanya menyaksikan ekspresi mamanya yang dalam kebingungan.
"Dim, kamu lihat seprei putih mama ga?"
"Ah, eh, emang mama punya seprei putih?"
"Punya Dim. Waktu itu mama simpen di lemari mama."
"Engga deh ma.Emang kenapa ma?"
"Seprei itu mau mama kasih ke tetangga kita yang baru, buat bingkisan."
Dimmy tertegun sejenak, tatapan matanya kosong.
"Dim, ye malah bengong lagi."
"Eh, iya ma. Dimmy tiba-tiba keingetan ada tugas buat besok. Ma Dimmy naik dulu ya ke atas." Dimmy melemparkan bukunya ke atas sofa dan hendak melangkah ke lantai atas.
"Dim, tunggu bentar. Kayaknya nanti mama sama papa pulang malem, mama mau beli seprei lagi buat bingkisan."
Dimmy menghentikan langkahnya, teringat bahwa nanti malam ia harus menjalankan misinya bersama Alul.