Dan ketika abu itu akhirnya reda, tersisa sesuatu yang sederhana, tetapi indah: hati yang murni, jiwa yang bebas, dan cinta yang tak tergoyahkan.
Itulah sebabnya, meski penuh perang dan api, kitab kelima ini tetap dinamakan Sundarakanda---kitab keindahan. Karena pada akhirnya, segala sesuatu yang dibakar oleh api kebenaran akan selalu melahirkan cahaya yang indah. Rahayu****
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!