Doa Anak Panti, Cinta Kita yang mengalir Ke Surga

Sayang,
cinta kita adalah sungai kecil yang jernih,
mengalir dari hulu hati menuju samudra kasih Tuhan.
Setiap tetesnya membawa harapan,
dan ketika sampai di panti asuhan,
sungai itu bercabang menjadi mata air kehidupan
bagi anak-anak yang menanti pelukan semesta.

Mereka bukan hanya menerima,
mereka mengembalikan dengan cara yang lebih indah:
dengan doa-doa yang bening,
sejernih embun pagi di pucuk rumput,
sekuat cahaya matahari yang menembus kabut.
Dan doa itu, sayang,
adalah perahu emas yang akan membawa kita
menyebrangi lautan kehidupan.

Tak perlu kita membawa karung-karung harta,
cukup sehelai niat tulus,
cukup seuntai doa yang kita kirimkan bersama cinta.
Karena Tuhan tidak pernah menimbang jumlah,
Dia menimbang ketulusan di baliknya.
Dan aku tahu, hatimu penuh dengan cahaya ketulusan itu.

Bayangkan, sayang,
setiap kali anak-anak itu mengucapkan doa,
nama kita bergetar di bibir mereka
seperti bunga yang gugur ke sungai,
lalu hanyut, lalu sampai ke langit.
Dan di sana, di singgasana-Nya,
Tuhan tersenyum,
karena cinta kita sudah menjadi bagian dari doa-doa kecil yang murni.

Aku percaya,
berkat mereka akan turun ke langkah kita:
kepada rumah tangga yang kita bangun,
kepada usaha yang kita rintis,
kepada mimpi-mimpi yang kita rangkai.
Doa anak-anak itu akan menjelma menjadi cahaya pelita
yang menjaga kita dari gelapnya jalan.

Sayangku,
setiap kali aku menatap matamu,
aku melihat pantulan panti asuhan itu---
ruang sederhana yang penuh kasih,
senyum polos yang tak pernah berpura-pura,
dan doa yang mengalir begitu deras.
Seolah-olah Tuhan menitipkan pesan kepadamu:
Cinta adalah berbagi, berbagi adalah doa, doa adalah jalan menuju kebahagiaan.

Dan aku berjanji, cintaku,
selama sungai ini masih mengalir,
selama cinta kita masih berdenyut,
kita akan terus menebarkan cahaya itu.
Biar anak-anak panti menjadi saksi,
bahwa cinta sejati tak hanya mengikat dua insan,
tapi juga mengikat langit dan bumi
dalam jalinan doa yang tak pernah putus.