Mohon tunggu...
Suprihati
Suprihati Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar alam penyuka cagar

Penyuka kajian lingkungan dan budaya. Penikmat coretan ringan dari dan tentang kebun keseharian. Blog personal: https://rynari.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Seni Ketoprak Mengasah Kecerdasan Majemuk

27 Mei 2019   00:40 Diperbarui: 27 Mei 2019   08:13 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pagelaran ketoprak GKJ Sidomukti (WA panitia)

Senang sekali melihat beberapa adegan ketoprak bocah yang ditayangkan di youtube. Pastinya sangat diperlukan modifikasi skenario agar sesuai dengan alam bocah, alam bermain, bereksplorasi, menemukan jati diri. Serta tentunya mengasah kecerdasan majemuknya.

Betapa eloknya apabila banyak komunitas maupun instansi yang memiliki kepedulian dengan seni pertunjukan semisal seno ketoprak ini. Pembelajaran harmoni, tata krama maupun budi pekerti dapat disisipkan sesuai alur cerita. Semoga benih-benih ketoprak bocah semakin bermunculan. Pembentukan karakter yang dilakukan melalui seni yang menggembirakan.

Merangkul harmoni

Membumikan kecerdasan majemuk yang dapat diasah melalui seni ketoprak, menyelipkan tanya bagaimana kalau kemajemukan dalam tim menjadi sulit dikelola? Pada dasarnya seni adalah menata harmoni. Tiada titah yang sempurna di seluruh jenis kecerdasan.

Buat beberapa pemain, melenggangkan tangan dan melangkah saja sudah terlihat elok. Kecerdasan kinestika yang apik dan terasah. Bagi beberapa yang lain, duh kakunya lah melangkah saja terasa grogi. Begitupun ada yang mendesah saja apalagi menembang mengikuti irama musikal. Ada pula yang begitu sulit bernyanyi. Juga keragaman dalam berolah verbal, diberi skrip selintas langsung lancar bernarasi.

Seni ketoprak yang berangkat dari kesenian rakyat sangat maklum dengan keterbatasan. Budaya 'gotong-royong', 'sangkul sinangkul' saling mendukung, menutupi kelemahan menjadi paduan apik. Semisal kekakuan gerak pemain dibarengi dengan banyolan ringan atau dirakitkan koreografi yang mewadahi kekakuan sebagai atraksi.

Nah ini pula yang diracik oleh tim ketoprak GKJ Sidomukti yang akan menggelar pagelaran 'Songsong Agung Triwiguna Murca' 15 Juni 2019 yang akan datang. Harmoni antar pemain yang melibatkan lintas iman, lintas lembaga, pewilayahan dan menghadirkan para pendeta. Nguri-uri kabudayan lokal yang mempengaruhi karakter bangsa.

Pendeta yang kesehariannya 'momong' umat agar berjalan dalan cinta kasih damai. Ganti peran, ada yang didhapuk bijaksana, ada yang berangasan, pun julig alias licik sebagai representasi karakter yang ada dalam diri titah. Ide cerita oleh Pdt. T.M. Eben Haezer Lalenoh, STh., MA., dengan sutradara Amrih Gunarto, SSn., MPd.

Tergoda membuktikan bahwa seni ketoprak mengasah kecerdasan majemuk? Mari silakan hadir menontonnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun