Mohon tunggu...
Galuh Aditya
Galuh Aditya Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer - half

Optimal agar bener lan pener

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Teknologi Kecerdasan Buatan, Jagalah

5 Mei 2024   09:02 Diperbarui: 5 Mei 2024   09:29 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sederhana yang cukup/Dok Pribadi

Teknologi AI atau kecerdasan buatan sangarrr yaa, disclaimer ya di kesempatan ini saya akan menuangkan pikiran pribadi saya. Tidak untuk menilai, memuji apalagi menjatuhkan sebuah teknologi. Mungkin ini adalah salah satu ketakutan saya saja. Tapi saya ingin sekali menuangkan tulisan ini semoga dapat di ambil sisi positif nya, dan buang negatif nya.

Ehhh, saya kasih gambar sampul rumah supaya kita tau bahwa nyaman itu kita yang ciptakan. He he

Lanjut yaaa... Saat membuat sebuah presentasi dan mencoba menggunakan teknologi AI, dalam waktu kurang dari 1 menit maka slide yang kita butuhkan sudah jadi. 5 slide yaang langsung berkonten sesuai dengan kata kunci yang kita masukkan dengan gammaapps dan lainnya 

Begitu juga para mahasiswa yang sedang mencari sebuah kesimpulan di salah satu karya tulis nya, dalam waktu kurang dari 1 menit sudah bisa selesai. Ada chatgpt dan lainya yang bisa merangkum itu semua. 

Saya berpikir hasil yang didapat AI salah satunya adalah rangkuman dari google dan platform lain yang dengan jawaban terbanyak di buat oleh para netizen, komunitas, instansi, sekolah, kampus dan lain sebagainya sejak internet ada. 

Nah salah satu yang saya takut kan adalah bagaimana jika ada sebuah orang, kelompok atau apapun yang mempunyai kekuatan untuk merubah sebuah jawaban, kisah, sejarah dan fakta di dunia maya sehingga itu menjadi pilihan jawaban yang di rangkum oleh mesin AI dalam menjawab sebuah kata kunci yang ingin di ketahui jawabannya oleh pengguna. 

Ketakutan berikut nya adalah terlalu mudah nya sebuah rangkuman dari AI membuat rendah nya para user untuk mencari, membaca, dari sumber referensi yang asli. 

Ketakutan jangka panjang yaitu dengan adanya AI, pola belajar berubah dan bahkan bisa luntur. Optimalisasi otak manusia sudah bergeser dari belajar, mencari berdasarkan pengalaman dan praktek sehingga otak dan gerak bisa optimal bisa bergeser hanya ke sebuah data internet tanpa sebuah praktek dan pembanding di dunia nyata. Padahal kondisi kehidupan sangat dinamis dan jauh lebih komprehensif di banding sebuah data internet. 

Maka harapan saya, manusia bisa menggunakan sebuah kemudahan internet salah satu nya AI sebagai alat bantu manusia dan bukan kita yang tergantung dengan sebuah program apalagi software. 

Sebuah teknologi adalah ciptaan manusia dan inputan manusia. Maka sadari lah bahwa kita tetap makhluk paling sempurna Jangan mau di bodohi oleh sebuah teknologi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun