Tidak ada manusia yang bodoh. Setiap kita memiliki kecerdasan masing-masing yang bisa di gali dan di kembangkan.
Itu berarti, ketercapaian kompetensi anak khususnya di satuan Pendidikan tidak ditentukan oleh seberapa hebat suatu materi atau canggihnya teknologi
Nilai rapor bukan sekadar laporan atau untaian angka-angka dan deskripsi untuk dilihat saja, tetapi sebaiknya menjadi bahan refleksi.
Ibarat batuan permata, seni ketoprak semakin digosok kian terlihat kilaunya. Pernah mengulasnya dari aspek media pembelajaran tanpa kesan menggurui. L
Update mutakhir 15 Juli 2018Banyak orangtua ingin anak-anak mereka memiliki IQ ("Intelligence Quotient") yang tinggi, lantaran mereka beranggapan IQ y
Begitulah, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, guru-guru pun bersinergi dengan anak-anak didik mereka untuk membuat berbagai pernik dekorasi pentas, m
Hal itu juga dialami oleh kelompok usia dewasa yang merasa kurang bahagia dengan pekerjaan yang mereka tekuni. Dr Howard Gardner, seorang profesor bid
Ketika Gardner menemukan bahwa kecerdasan manusia ada delapan (sekarang Sembilan) pada tahun 80-an dalam bukunya Frame of Mind, tak lama setelah itu d
Salah satu persoalan mendasar pada kurikulum pendidikan di Indonesia adalah banyaknya materi pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta
ingin bertemu dengan anak-anakjurnalistik untukpraktik kamera lubang jarum(pinhole Camera). Di pagi hari salah seorang koordinator ekstrakurikuler Jur
Karena Sekolah Kita (Seharusnya) Bukan (Seperti) Pabrik Pabrik menghasilkan produk yang 'seragam'. Seragam bentuk fisik dan komponen atau kandungan
Banyak orang mengatakan bahwa orang yang paling cerdas abad 20 ini adalah Albert Einstein dengan teori Relativitasnya. Ini ada benarnya. Namun tidak s
Aku tahu buku Brain Rules dari Pak Hernowo Mizan ketika tampil bareng di seminar Buku Digital di DPR RI. Langsung deh aku beli dan isinya menarik bang
