Kau tamankan Janji akan pertemuakn kita, Â kau pula patahkan pertemuan akan kita.
kau duluan hancurkan rumah harapan kita, Rumah yang akan kita jumpai.
 Di atas negeri awan, kau sempat buat garis pendidikan dan janji akan pertemuan.
 Setelah 3 tahun usai pendidik sma, janji itu kau kubur hidup hidup. Kau bawah pulang janji itu dengan sangat kejam, aku marah.  marah akan kepergian mu kawanku.
kini di nabire, dogiyai, Paniai Deiyai, dan mapia kau sudah tidak ada, di mana batang hidung mu.
Rindu ini sangat membukit, janji mu hilang di telang oleh sang waktu dank au kubur hidup hidup itu nyata.
akhir bulan desember, janjian yang kita sudah bangun di 2 tahun yang lalu 2018, itu perlahan menhilang di telan waktu. semakain menjadi, janji hanya sebatas kata, penantian ku menantimu di ruang rindu.
 Tiupan angina sejuk bibir pantai,  datang menguasailku satu tetes angin pun AKU tidak dapat arahkan.
Rindupun hal yang sama, rindu datag sesuai waktunya alam dogiyai jadi saksi.Rindu berat, rinduku bagaikan gunung kobouge yang ku pikul akan ku menenti kehadiran dirimu walaupun kita beda alam. Selamat natal kawan.
Karya Yulianus magai
Di Antara Nyaman dan Famaly.