Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Transformasi Pembelajaran: Mendorong Partisipasi Mahasiswa Melalui Pendekatan Aktif

20 September 2025   10:04 Diperbarui: 20 September 2025   10:04 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun waktu yang diberikan relatif singkat --- hanya sekitar 10 menit --- aktivitas ini tetap memiliki nilai edukatif yang tinggi. Melalui proses ini, mahasiswa tidak hanya menguji pemahaman terhadap materi, tetapi juga mengembangkan kemampuan bernalar, mengomunikasikan pemikiran secara logis, serta meningkatkan kepercayaan diri dalam berbicara di depan umum.

4. Kontribusi Pemikiran Mahasiswa:

Pemberian Ruang untuk Tanggapan dan Inovasi Mahasiswa:

Penjelasan yang disampaikan dalam diskusi kelas tidak hanya berhenti pada satu jawaban dari mahasiswa yang ditunjuk, tetapi dilanjutkan dengan tanggapan dari mahasiswa lain. Tanggapan ini dapat berupa tambahan informasi, komentar kritis, pertanyaan yang menggelitik, ketidaksetujuan yang disampaikan secara argumentatif, atau bahkan pengayaan jawaban berdasarkan pengalaman pribadi yang relevan dengan topik pembahasan.

Lebih dari itu, proses diskusi ini juga mendorong mahasiswa untuk mengembangkan ide baru atau inovasi alternatif yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya. Hal ini menjadi indikator bahwa mahasiswa benar-benar menyimak, memahami, dan mampu berpikir lebih jauh dari sekadar apa yang tersaji di materi.

Dengan keterlibatan aktif seperti ini, fokus pembelajaran tidak hanya pada hafalan atau pemahaman teoritis, tetapi juga pada bagaimana materi tersebut dapat diterapkan dalam konteks nyata, termasuk di lingkungan kerja atau kehidupan profesional lainnya. Mahasiswa belajar menghubungkan konsep akademik dengan praktik di lapangan, sekaligus melatih kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan solutif.

Melalui mekanisme ini, diskusi kelas tidak hanya menjadi forum bertukar pendapat, tetapi juga ruang pembentukan pola pikir dan keterampilan komunikasi yang sangat penting dalam dunia kerja di masa depan.

5. Umpan Balik kegiatan Pembelajaran:

Sebagai tindak lanjut dari diskusi yang telah dilakukan di kelas, setiap mahasiswa diminta untuk menyusun kesimpulan dari topik yang telah dibahas. Kesimpulan ini dapat disajikan dalam berbagai bentuk, seperti uraian singkat, mind mapping, infografis sederhana, atau kerangka pemikiran lainnya yang sesuai dengan gaya belajar masing-masing mahasiswa. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih kemampuan mahasiswa tidak hanya dalam berkomunikasi secara lisan, tetapi juga dalam mengekspresikan ide dan pemahaman secara tertulis.

Melalui penugasan ini, mahasiswa diharapkan mampu merangkum inti dari hasil diskusi, mengidentifikasi poin-poin penting, serta menunjukkan tingkat pemahaman mereka terhadap materi yang telah dibahas. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, logis, dan sistematis, yang merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran di perguruan tinggi.

Dengan demikian, hasil tulisan ini menjadi bagian akhir dari kegiatan diskusi dan akan digunakan sebagai salah satu indikator penilaian, baik dari aspek partisipasi, pemahaman materi, maupun kemampuan menyusun gagasan secara terstruktur. Diharapkan melalui proses ini, mahasiswa semakin terbiasa untuk merefleksikan dan mendokumentasikan pemikirannya secara mandiri dan bertanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun