Aku merindukan mu
Seperti secangkir kopi
Tidak pernah jauh dari sisi kuÂ
Bahakan di setiap saat
Selalu menemani ku Â
Selalu memberi inspirasi baru untu ku
Kepada mu selalu ada rindu
Menyiksa pada secangkir kopi yang aku sedu
Aku mulai gelisah
Sebab  tidak ingin ampas cepat menyapa mata ku
Aku inginkan hanyalah senyummu
Di saat sapa ketika kita bertemu
Aku nantikan hanyalah tawamu
Disaat aku melontarkan kalimat-kalimat lelucon
Aku sangat rindu di saat kita bersama
Mengisi waktu yang tidak menentu
Aku harap engkau mengerti
Karena ada rasa dan cinta yang begitu berarti untukmu
Aku mohon tetaplah temani aku
Raga dan hati yang telah kau miliki
Pada mu selalu ada histori
Ketika jemari saling bertaut
Hati saling menyanjung
Tidak pernah ada kata usai