Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Operator Madrasah Tsanawiyah

Operator Madrasah : - Operator data EMIS/GTK (Education Management Information System) - Operator E-RKAM BOS Kemenag - Operator Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus - Teknisi ANBK dari Tahun 2017 s.d sekarang (dulu masih UNBK namanya) Mencoba untuk menuangkan keresahannya melalui artikel di Kompasiana, tapi lebih banyak tema yang diluar dari konteks pekerjaan. More info: asharinoer9@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Dilema Pekerja Jakarta: Gaji Mepet vs Biaya Hidup yang Gak Masuk Akal

8 April 2025   12:22 Diperbarui: 8 April 2025   15:29 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI Dompet kosong melambangkan kontras antara gaji kecil dan biaya hidup tinggi | Pexels. Nicola Barts

Dulu warteg itu penyelamat, tapi sekarang harga makanan semakin naik.  

  • Nasi + lauk sederhana (telor/ayam sayur): Rp15-25 ribu 
  • Makan 3x sehari di warteg: Rp45-75 ribu/hari  
  • Sebulan bisa habis Rp1,5 – Rp2,5 juta!

Itu baru makan biasa, belum kalau sesekali mau jajan kopi, camilan dan lain-lain.  

Coba kita hitung kebutuhan biaya/bulan:

  • Kos/Rumah Rp2 juta
  • Makan Rp2 juta
  • Transportasi Rp1 juta
  • Pulsa & Internet Rp200 ribu
  • Listrik & Air Rp200 ribu
  • Total Rp5,4 juta

Gaji Rp5 juta saja sudah tidak cukup kalau untuk hidup yang minimalis banget. Belum masuk biaya tak terduga, hiburan, atau dana darurat.

Jakarta itu unik. Satu sisi, ada mal mewah, restoran fancy, apartemen miliaran, tapi di sisi lain, ada pekerja yang harus jalan kaki jauh agar irit ongkos, makan seadanya supaya cukup sampai akhir bulan.

Di satu jalan, ada kantor-kantor besar dengan orang-orang berjas rapi, tapi di sudut lain, ada pekerja kasar yang berusaha bertahan dengan gaji harian. Kontras ini bisa kita saksikan di setiap sudut Jakarta.

Jadi, bagi yang masih berpikir hidup di Jakarta itu enak, coba dipikir lagi. Kota ini memang punya peluang, tapi kalau gaji pas-pasan, siap-siap hidup serba hemat atau cari tambahan pemasukan agar tidak terus-terusan ngos-ngosan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun