Pernah Mengalami Ditanya Orang Asing di Transportasi Umum? Hati-Hati, Jangan Langsung Jujur!
Bayangkan, kamu sedang dalam perjalanan dengan kereta, bus, atau angkutan kota.Â
Tiba-tiba, seorang penumpang yang duduk di sebelahmu memulai percakapan. Mulanya, hanya sapaan dan pertanyaan umum.Â
Namun, seiring berjalannya waktu, arah pembicaraan mulai bergeser ke hal-hal yang lebih personal.
- Oh, kamu turun di sini ya tiap hari
- Ini rute yang biasa kamu pakai pulang kerja?Â
- Kamu ngerti jalur ini banget ya?
Sekilas, pertanyaan-pertanyaan ini mungkin terdengar ramah atau hanya sekedar obrolan iseng.Â
Tapi kalau dipikir lagi, kok kayaknya dia terlalu kepo sama kebiasaan kita, ya? Kadang membuat tidak nyaman, bahkan agak mencurigakan.Â
Tanpa kita sadari, informasi sekecil apapun yang kita berikan kepada orang yang baru dikenal bisa menjadi celah bagi mereka.Â
Misalnya, ketika kita menyebutkan rutinitas turun di stasiun atau halte tertentu pada jam yang sama setiap harinya, hal ini membuka peluang bagi mereka untuk mengetahui pola aktivitas kita.Â
Jika orang tersebut memiliki niat baik, mungkin tidak menjadi masalah. Namun, jika mereka memiliki niat jahat, situasi ini bisa menjadi sangat berbahaya.
Menjaga privasi di transportasi umum itu penting. Bukan berarti kita harus paranoid atau tidak mau berbicara dengan siapa pun, tapi sekedar membatasi informasi pribadi yang kita bagikan ke orang asing.Â