Mohon tunggu...
Noenky Nurhayati
Noenky Nurhayati Mohon Tunggu... Guru - Kepala sekolah, Pendongeng, Guru Dan trainer guru

Saya adalah seorang penulis lepas, teacher trainer, MC, pendongeng dan kepala sekolah yang senang mengajar Karena memulai Dunia pendidikan dengan mengajar mulai dari Play group TK SD hingga SMP. Sampai sekarang ini. Saya masih aktif mengajar disekolah SD N BARU RANJI dan SMP PGRI 1 Ranji , Merbau Mataram. Lampung Selatan. LAMPUNG. Saya juga pernah mendapatkan beberapa penghargaan diantarainya Kepala sekolah TK terbaik Se Kabupaten Bekasi, Kepala Sekolah Ramah Anak Se Kabupaten Bekasi, Beasiswa Jambore Literasi Bandar Lampung Tahun 2023 dan Beasiswa Microcredential LPDP PAUD dari Kemendiknas tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

5 Hal Penting yang Harus Dilakukan Sambil Menunggu Penilaian Autisme

29 Maret 2023   05:12 Diperbarui: 29 Maret 2023   05:19 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agar tidak kewalahan, simpan dokumen di ponsel atau PC ayah-bunda mengenai siapa saja atau hal apa saja tentang ananda dan apa yang dapat membantu ayah-bunda dengan cepat. Aplikasi tanggal, waktu, nama, nomor telepon dan tindakan yang disepakati. Kemudian ayah-bunda dapat dengan mudah melakukan referensi silang jika ayah-bunda perlu berbagi informasi. Itu juga membantu Ayah-bunda untuk mengingat apa yang telah disetujui oleh setiap orang dan kapan dan ayah-bunda dapat menyelesaikannya dengan cepat.

3. Simpan klip video dan Audio.

Hal ini dilakukan bukan untuk memberikan stigma negatif terhadap ananda dari ayah-bunda dengan berdiri di sana dan merekam kehancuran ananda saat-saat tantrum, marah dan hal lainnya seperti orang yang berhati dingin. Tetapi ayah-bunda merekam hal-hal yang menurut ayah-bunda juga cocok dengan kriteria dan ciri-ciri diagnosis autisme yang penting. Seorang ahli) hanya mendapatkan snapshot dari ananda akan mempermudah untuk memberikan penilaian dan diagnosis yang tepat. Bergantung pada usia ananda, ayah-bunda pasti ingin mempertimbangkan persetujuan mereka.

4. Memiliki buku harian rumah/sekolah.

Buku harian Ini akan membantu ayah-bunda untuk mendapatkan gambaran yang baik tentang apa yang terjadi di sekolah. Jika sekolah Ananda tidak menyediakannya, mulailah sendiri dengan memberikan buku diary yang cukup untuk guru disekolah dengan meminta mereka terlebih dahulu mencatat segala hal yang di butuhkan. sangat membantu bagi guru ananda untuk mengetahui bagaimana keadaan di rumah, terutama jika ayah-bunda juga mengalami malam yang sulit. 

Dan mudah-mudahan mereka akan merekam apa yang membantu di sekolah. Ingat strategi yang membantu ananda tidak berarti mereka tidak akan mendapatkan diagnosis. Bahkan mereka membantu karena mereka menunjukkan bahwa strategi ramah Autisme bekerja untuk ananda, dan ananda mengatasi lebih baik dengan adanya dukungan dari lingkungan sekitar.

5. Meneliti habis-habisan Autisme dan menjadikannya minat khusus ayah-bunda!

Ayah-bunda mungkin akan jatuh ke lubang kelinci Geogle yang besar itu. Secara intens tentunya ayah-bunda perlu mendapat banyak ilmu dan masukan untuk memahami lebih banyak tentang autisme. Tidak apa-apa. Tentu tidak penting untuk diberitahukan kepada ayah-bunda mengenai hal ini. 

Tidak ada gunanya ayah-bunda diberitahu untuk tidak melakukannya, Karena sudah pasti ayah-bunda akan melakukannya. Ayah bunda juga dapat mencari sebanyak mungkin komunitas yang concern dengan perkembangan anak,  mulailah dengan situs web terkemuka dan melakukan kursus orang tua sebanyak yang ayah-bunda bisa temukan.

Ayah - bunda harus menjadi ahli pada anak Ayah -bunda sendiri. Untuk melakukan itu Ayah - bunda perlu dipersenjatai dengan pengetahuan. Motto bahwa ayah-bunda selalu : "pengetahuan adalah kekuatan". 

Ayah-bunda dapat membaca semua yang dapat Ayah - bunda temukan tentang Autisme dan kemudian mengambil keputusan sendiri untuk melakukan hal-hal diatas seperti ini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun