5 Hal Penting yang Harus Dilakukan Sambil Menunggu Penilaian Autisme

 

Seperti yang kita ketahui bersama, Autisme adalah merupakan gangguan saraf yang memengaruhi perkembangan seseorang. Karena gangguan ini maka anak atau orang dewasa dengan autisme mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang lain. 

Namun, tidak jarang bagi anak yang tidak mempunyai autisme untuk mengalami juga masalah perkembangan. Karenanya diperlukan sebuah rangkaian tes yang mendalam untuk dapat menentukan seseorang dengan Autisme yang menunjukkan bahwa seseorang memiliki gejala autusme. Jadi bukan sebuah hal yang mudah untuk mengklaim bahwa seseorang dengan autisme atau tidak. 

Jika anak ayah-bunda ditempatkan pada daftar tunggu untuk penilaian Autisme maka Ayah-bunda mungkin sudah tahu sekarang bahwa waktu tunggu rata-rata untuk memutuskan apakah ananda memiliki autisme atau tidak adalah sekitar 52 minggu atau lebih untuk dilakukannya screening atau skrining perkembangan yang merupakan tes autisme yang menguji apakah ananda mengalami keterlambatan perkembangan. Keterlambatan bisa menjadi tanda dari masalah perkembangan. Jadi bila kemampuan ananda cenderung terlambat dibandingkan dengan anak-anak usianya, ayah bunda perlu mewaspadainya.

 

Waktu tes yang cukup lama bukanlah hal mudah untuk dilalui oleh ayah-bunda. Dan sementara ayah-bunda tidak perlu menunggu selama itu untuk penilaian ananda yang sampai menunggu berbulan-bulan.

 Ada beberapa hal yang ayah-bunda dapat lakukan selama waktu itu untuk membantu penilaian berjalan lancar.

 1. Buat buku harian perilaku

Sekeras apa pun untuk kembali ke kehancuran di penghujung hari ketika ayah-bunda mendapatkan kenyataan dan informasi tentang ananda, itu penting. Membuat buku harian tentang hal-hal ini, seeprti tentang apa yang terjadi sebelumnya dan sesudahnya - tidak hanya membantu ayah-bunda menunjukkan konsistensi perilaku ananda dari waktu ke waktu, tetapi juga membantu ayah-bunda menemukan pola dan kemungkinan pemicunya. Ini penting agar ayah-bunda dapat menemukan pola berulang sehingga ayah-bunda juga dapat melihat solusi dalam mengatasi hal ini. 

 2. Mulai spreadsheet profesional yang terlibat