Mohon tunggu...
Khanif Fauzan
Khanif Fauzan Mohon Tunggu... Penulis - Pustakawan

Terima kasih telah berkunjung, semoga barakah manfaat! :) https://linktr.ee/fauzankhanief

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Pena

26 Maret 2018   14:35 Diperbarui: 27 Maret 2018   19:02 1883
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Twitter @kulturtava

Dua orang Angkasanot terjaga dari tidurnya setelah dua belas hari tertidur dalam kapsul satelit. Waktunya meleset dari target yang seharusnya tujuh hari, menjadi dua belas hari. Perjalanan yang amat panjang, dari bumi hingga ke bulan. Namun alangkah terkejutnya mereka melihat layar komunikasi mereka yang dipenuhi sinyal 'SOS' dan kata 'Save Earth Now!'sejak tiga hari yang lalu. Mereka tahu, itu pertanda keadaan genting dibumi saat ini. Secepatnya, mereka menuju ruang pengamat di atas satelit.

Semua mata membelalak. Tak percaya dengan segala yang mereka lihat.

"Apa ini?!" Seru mereka berbarengan.

Jendela kaca berbatasan langsung dengan ruang hampa udara bulan. Di setiap jendela kaca, kini bukan permukaan bulan yang tampak, melainkan wajah-wajah para manusia yang tersenyum mengerikan. Berkali-kali mereka menggumamkan kata 'Fluch!-Fluch!' yang dalam bahasa Jerman berarti 'Kutukan'. Seluruh layar monitor guna memantau keadaan bumi kini dipenuhi gambar manusia berterbangan dimana-mana, seakan gerombolan lebah yang memenuhi angkasa. 

Ketika mereka melongok keluar, bumi telah tertutup dengan tumpukan manusia hingga menembus berlapis-lapis atmosfer. Tak tampak lagi rupa bumi sebagai planet, melainkan hanyalah sebuah bola yang berisi tumpukan para manusia.

Boyolali, 10 April 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun