24 April 2023 lalu, situs panduan wisata kuliner Taste Atlas merilis daftar 10 hidangan vegan terbaik dunia dan tempe dari Indonesia menempati peringkat kelima dengan skor 4,5 dari 5 poin. Taste Atlas adalah situs kuliner asal Kroasia yang telah mengulas lebih dari 10.000 makanan dan minuman serta restoran dari berbagai negara.
Indonesia dapat dibilang 'surganya' vegan karena melimpah-ruahnya buah dan sayuran di pasaran. Ada pisang dan pepaya yang tumbuh sepanjang tahun serta beragam buah musiman seperti dukuh, mangga, rambutan, dan lainnya.
Untuk sayuran, lihat saja bayam, kangkung, dan sawi yang dapat kita beli setiap hari. Tambahkan pula, variasi kacang-kacangan dan umbi-umbian beraneka warna yang harganya terjangkau di pasaran.
Di Indonesia, pola makan vegan ternyata terus diminati dari tahun ke tahun. "Tahun 1998, survei Indonesia Vegetarian Society (IVS) hanya mendapati 50 rumah makan vegan di Indonesia. Tahun 2017, restoran vegetarian bertambah menjadi 2000 rumah makan di Indonesia atau naik hingga 40 kali lipat," jelas Dr Susianto, MKM yang menjabat sebagai President of World Vegan Organisation (WVO) & Vegan Society of Indonesia (VSI).
Nah, bagi Anda yang tertarik untuk mencoba menu nabati setiap hari, beragam menu vegetarian berikut ini dapat dicoba. Tentu porsi dan variasinya disesuaikan dengan kondisi kesehatan serta jenis kegiatan yang dilakukan masing-masing individu per hari.
Buah-buahan: Rujak
Bagi Anda yang senang makan buah setiap hari, rujak dapat menjadi solusi. Pastikan sambal rujaknya itu tidak pedas dan dipisah dari buahnya saat penyajian atau cukup dicocol sedikit saja.
Kandungan serat dan vitamin serta mineral pada buah tentu dapat menyehatkan pencernaan karena pengalaman saya mendapati, rutin makan buah, termasuk dalam bentuk rujak, membuat sembelit pun menghilang. Buah-buahan  yang dapat dipilih untuk rujak antara lain bengkoang, jambu air, kedondong, mangga, nanas, pepaya, timun, dan ubi merah.
Namun, rujak yang terdiri atas buah tropis yang tersedia sepanjang tahun seperti pepaya, nanas, timun, dan ubi merah juga sudah mewakili. Saat sedang musimnya, buah seperti jambu air dan mangga dapat pula ditambahkan ke rujak.
Kacang-kacangan: Susu kedelai
Selain sebagai bahan baku tempe, tahu, dan oncom, kacang kedelai juga dapat diolah menjadi minuman yaitu susu. Bagi Anda yang alergi susu sapi (lactose intolerance), susu kacang kedelai ini dapat menjadi alternatif oke lho!
Saya pribadi lebih menyukai susu kedelai yang dijual secara alami atau tanpa pengawet dan bukan produk pabrikan dan umumnya, susu kedelai itu dibungkus plastik es. Kacang kedelai kaya vitamin B kompleks yang menunjang kerja sel saraf, terutama sel saraf pada otak.
Untuk penyajiannya, saya juga lebih memilih susu kedelai yang hangat daripada es susu kedelai karena aromanya lebih khas. Tapi, harap diingat ya, susu kedelai alami itu harus segera disimpan di kulkas jika tidak segera dihabiskan saat itu juga untuk menghindari susu basi.
Sayur-sayuran: Gado-gado, karedok
Setelah rujak buah dan susu kedelai, menu vegetarian yang dapat dikonsumsi harian yaitu jenis sayur-sayuran. Gado-gado dan karedok dapat dipilih karena mudah dibeli maupun dimasak sendiri. Â
Pembeda utama gado-gado dan karedok yaitu sayur-sayuran pada gado-gado itu direbus dahulu, sedangkan sayuran karedok tetap segar alias mirip lalapan. Keduanya sama-sama memakai kuah sambal kacang sebagai pelengkapnya.
Saya lebih menyukai gado-gado karena tekstur sayurnya lebih empuk untuk dikunyah karena telah direbus. Namun, sebagai variasi, saya pun menyantap karedok yang tak kalah lezatnya dari gado-gado.
Selain rujak buah, susu kedelai, gado-gado, dan karedok di atas, tentunya masih banyak lagi pilihan menu vegetarian yang sesuai dengan selera, kondisi badan dan kesehatan, serta keuangan kita masing-masing. Jadi, pastikan selalu bahwa gaya hidup vegetarian kita itu memang karena kebutuhan untuk hidup sehat sehingga akan lebih bertahan lama dan konsisten.