[caption caption="Sumber Foto: Dok. Pribadi"][/caption]Disclaimer: foto ini adalah fotoku bersama ana2ku dan teman2nya-mereka nggak ada hubungannya dengan LGBT
Tergelitik dengan statusnya teman di FBÂ yang mendapatkan pertanyaan standard:
1. Bagaimana kalau anakmu terlahir sebagai salah satu LGBT?
2. Bagaimana kalau anakmu terpengaruh pergaulan sehingga menjadi LGBT?
Nek aku lhoo yaa...yang namanya anak...itu ya tetep anak. Â Apakah dia mau L mau G mau P ataupun T .. ya akan kuterima dengan CINTA yang SAMA seperti seandainya dia menjadi Presiden jadi Bankir ataupun jadi Astronot.Â
Meskipun aku adalah ibunya, ...di hadapan Tuhan, ...Siapakah aku ini sehingga berhak men"judment" moralnya anakku?  Tiap orang punya jalan hidupnya masing-masing. Tiap orang punya garis hidup, punya takdirnya, punya "kontrak kerjasama" dengan Tuhan, dan punya tanggung jawab masing-masing kepada Tuhan
"Kontrakku" sama Tuhan... antara lain: Mempunyai anak dia (entah apapun orientasi sex nya)Â dan tanggung jawabku terhadap anakku ini (antara lain) adalah...
1. "Apakah aku sudah menyampaikan dan mengajarkan semua kebenaran yang kupahami kepadanya?Â
2. "Apakah aku sudah memberinya pengetahuan yang cukup untuk membentenginya dari segala bahaya fisik dan psikis?Â
3. "Apakah aku sudah mengajarkannya untuk Respect terhadap semua makhluk dan alam semesta ini?
4. "Apakah aku sudah menyediakan telinga untuk mendengar kegelisahannya, menyiapkan dada untuk memeluknya dan membuka hati untuk menerima keadaannya?