Mohon tunggu...
Nidaul Haq
Nidaul Haq Mohon Tunggu... Pustakawan - Me

Suka baca novel

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sultan Raffasya Al Farabi

29 Oktober 2022   11:28 Diperbarui: 29 Oktober 2022   11:32 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apa kabarmu, wahai anakku?

Kenyataan bahwa kau tlah bahagia, memang bukan sesuatu yang semu,

Namun ada aroma rindu yang  merayap, apalagi di saat engkau kembali ke penciptaMu,

Gundah gulana membersamaiku,

Engkau yang terlahir di suatu pagi, sama persis saat Rasulullah lahir ke dunia, 

Membuatku bersyukur, meski hanya sekali aku memelukmu saat kau mulai bernafas,

dan menghirup udara dunia, 

Namun masa indah tak selamanya bersama, 

Hanya doa yang  terpanjat, yang dapat dikatakan, 

Inginkan yang terbaik untuk kau seorang,

Kau memang terlahir tampan, hingga aku jatuh cinta,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun