Mohon tunggu...
Siti Kurniati
Siti Kurniati Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

menulis, merupakan generasi qurani

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Dengan Titik

1 Maret 2019   15:35 Diperbarui: 1 Maret 2019   16:25 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: www.sitedoanderson.com

Kau duduk di sampingku.  Tanpa ba-bi-bu, kau diam beribu kata. Entah apa yang ada dalam benakmu. Mengulang kisah lamamu padaku hingga luka dalamku tak berasa? Ataukah, menyesali lakumu padaku tempo lalu? Ah, entahlah ... tak mampu kuduga. Berkecamuk pikiranmu, hatimulah dan Tuhanmu yang tahu. Aku? Khusyuk dengan sepiku.

Kau berdeham pas di daun telingaku. Isyaratkah? Atau tenggerokanmu yang gatal? Ah, entahlah ... semoga kau sehat selalu.

Kau beringsut, menempelkan tubuhmu di punggungku. Aku mengintip gerakanmu dengan kerlingan singkat mata sipitku.  Kakimu  yang dibalut pantalon hitam mengilat diselonjorkan, seraya lirih berbisik: penat nian nuraniku tempo lalu padamu. Kau kujatuhkan dengan kata-kataku tanpa perlawananmu. Kau kutikam dengan pedasnya makian di hadapan kroni andalanku. Kau tersenyum kecut dan berlalu tanpa sepatah kata pun pembelaan darimu. Ada apa denganmu? Berlalu tanpa  angin yang merayumu, beranjak tanpa payung memayungimu. Setegar itukah dirimu?

Aku terpana hingga lidahku kelu. Menyimak untaian kata dari bibirmu. Aku tersedu dan kau pun tahu. Aku tediam dalam ruang yang diam. Aku sekarang yang bertanya padamu. Ada apa dengan dirimu? Masih belum cukupkah kata-kata sembilumu memorakporandakan rasaku? Masih kurangkah diamku atas lisanmu? Masih ... masih ... Ah, entahlah ...

Ah, sudahlah. Masa lalu biarlah berlalu. Sandaran tubuhmu di punggungku, cukup menentramkan hatiku. Dengan titik. Dengan titik, tanpa koma.

Dengan titik. Senyum indah mengembang dari bibir kita berdua.

Selamat datang atmosfer baru.

cimindi, 1 maret 2019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun