Mohon tunggu...
Najib Fachruddin Thoha
Najib Fachruddin Thoha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Paradoks Etnik Pujangga

Menulis buku Kumpulan Puisi Masa Transisi, Sajak Luka Kehidupan (antologi), Solusi Pembelajaran Online (antologi), Hilang & Kenang (antologi). Mahasiswa Sekolah Tinggi Islam Blambangan. Mengelola blog pribadi rudinperfect.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Atas Nama Kehidupan dan Kematian

7 Maret 2021   21:58 Diperbarui: 9 Maret 2021   08:24 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku menengadahkan kepala

Menatap awan yang berarak

Semilir angin menegur wajahku

Menelisik anak rambutku

Manusia adalah makhluk Tuhan paling angkuh

Tidak lebih dari hewan yang dibekali akal dan bisa berbicara

Nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan?

Bumi sudah sekian lama menahan murka

Tak kuasa dia menanggung derita

Terbebani dosa anak cucu Adam dan Hawa

Atas nama kehidupan dan kematian

Jika kau berpikir

Ini adalah hari terakhirmu

Maka suatu saat kamu akan benar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun