Banyakkah jumlah hari-harimu?
Siapakah yang menghitungnya? Siapakah yang menentukan jumlahnya? Engkaukah?
Begitu inginnya memiliki banyak jumlah hari, berjuang begitu rupa.
Banyakkah jumlah hari-hariku?
Siapatah yang menghitungnya? Siapatah yang menentukan jumlahnya? Akukah?
Begitu inginnya memiliki banyak jumlah hari, demi kebersamaan dan kenangan.
Banyakkah jumlah hari-hari kita?
Kitakah yang menghitungnya?
Ataukah, bilangan teman, kawan dan sahabat yang kita (pernah) punya, yang menjadi standar?
Ataukah, panjangnya perjalanan yang (pernah) ditempuh, yang menjadi ukuran?
Ataukah, baris-baris pengalaman dan perjuangan, yang menjadi batasnya?
Ataukah, lajur-lajur kesulitan, masalah, kesesakan, yang menjadi hela nafasnya?
Ataukah, kolom-kolom tawa, canda, kemenangan, keberhasilan, yang menjadi langitnya?
Ataukah, kirbat-kirbat air mata, yang menjadi ujung?
Apa? Bagaimana? Banyakkah?
...jumlah-jumlah hari-harimu?
...jumlah-jumlah hari-hariku?
...jumlah-jumlah hari-hari kita?
***
catatan dari kotaku