Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kesetaraan dan Inklusi Ciptakan Lingkungan Kerja Bebas Diskriminasi

10 Maret 2023   08:05 Diperbarui: 10 Maret 2023   09:18 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Emiliana Arifin, Director of Quality Assurance saat menjelaskan program kesetaraan dan inklusi (dokpri)

"Kami menargetkan menuju 50 persen. Sehingga persentasenya bisa 50-50 antara pekerja laki-laki dan perempuan di sini," lanjut Emiliana, yang suaminya juga bekerja di perusahaan yang sama.

Dikatakan, perusahaan juga memberikan penghargaan khusus kepada pegawai perempuan yang bekerja keras di pabrik sekaligus menjadi seorang ibu bagi keluarganya.

Bagi karyawan yang mendapatkan shift malam, perusahaan juga menyediakan fasilitas jemputan yang dijemput dari tempat tinggalnya atau door to door shuttle. Ada juga shuttle car internal untuk karyawan perempuan yang sedang hamil. Tujuan dari fasilitasi ini untuk memastikan pegawai aman dalam perjalanan menuju pabrik.

Guna menunjang kinerja pegawai perempuan, perusahaan juga memfasilitasi penitipan anak atau daycare selama jam kerja. Untuk operasional mengikuti jam kerja orang tua. Start pukul 07.00-16.00 atau maksimal di 16.30.

"Kami punya baby daycare on site pertama di Indonesia, di pabrik. Inovasi kita 3 tahun lebih. Sempat shut down karena Covid dan reopening tahun lalu. Daycare ini bersifat gratis, khusus untuk para pegawai P&G," katanya.

Daycare yang diberi nama TARA (Taman Asuh Ceria) ini sudah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI. Menteri PPPA Yohana Yambise (saat itu) bahkan sempat berkunjung ke fasilitas daycare ini.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Ada dua lantai ruang daycare yang disediakan. Lantai satu untuk bayi berusia 6 bulan hingga 1,5 tahun dengan kapasitas maksimal 10 anak. Sementara itu, untuk di lantai dua diperuntukkan bagi anak usia 1,5 tahun hingga balita dengan kapasitas maksimal 20 anak. 

Selama di daycare anak-anak ditangani oleh tenaga ahli atau pengasuh atau nanny yang berkompeten yang sudah mendapatkan bimbingan dan pelatihan dari KPPPA. Anak-anak juga tidak diperbolehkan keluar dari area ini.

Daycare ini dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti area tidur (ketika media berkunjung kebetulan anak-anak sedang tidur siang), area activity room dengan fasilitas yang dapat melatih sensorik dan motorik anak. Untuk makanan dan susu, disiapkan oleh para ibu, selanjutnya dalam pengawasan pengasuh.

Ada pantry juga yang dikhususkan untuk orang tua memasak makanan anak yang dilengkapi dengan seperangkat alat masak. Namun, sebagian besar para ibu ini telah membawa bekal anak dari rumah.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun