"Kami menargetkan menuju 50 persen. Sehingga persentasenya bisa 50-50 antara pekerja laki-laki dan perempuan di sini," lanjut Emiliana, yang suaminya juga bekerja di perusahaan yang sama.
Dikatakan, perusahaan juga memberikan penghargaan khusus kepada pegawai perempuan yang bekerja keras di pabrik sekaligus menjadi seorang ibu bagi keluarganya.
Bagi karyawan yang mendapatkan shift malam, perusahaan juga menyediakan fasilitas jemputan yang dijemput dari tempat tinggalnya atau door to door shuttle. Ada juga shuttle car internal untuk karyawan perempuan yang sedang hamil. Tujuan dari fasilitasi ini untuk memastikan pegawai aman dalam perjalanan menuju pabrik.
Guna menunjang kinerja pegawai perempuan, perusahaan juga memfasilitasi penitipan anak atau daycare selama jam kerja. Untuk operasional mengikuti jam kerja orang tua. Start pukul 07.00-16.00 atau maksimal di 16.30.
"Kami punya baby daycare on site pertama di Indonesia, di pabrik. Inovasi kita 3 tahun lebih. Sempat shut down karena Covid dan reopening tahun lalu. Daycare ini bersifat gratis, khusus untuk para pegawai P&G," katanya.
Daycare yang diberi nama TARA (Taman Asuh Ceria) ini sudah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) RI. Menteri PPPA Yohana Yambise (saat itu) bahkan sempat berkunjung ke fasilitas daycare ini.
Ada dua lantai ruang daycare yang disediakan. Lantai satu untuk bayi berusia 6 bulan hingga 1,5 tahun dengan kapasitas maksimal 10 anak. Sementara itu, untuk di lantai dua diperuntukkan bagi anak usia 1,5 tahun hingga balita dengan kapasitas maksimal 20 anak.Â
Selama di daycare anak-anak ditangani oleh tenaga ahli atau pengasuh atau nanny yang berkompeten yang sudah mendapatkan bimbingan dan pelatihan dari KPPPA. Anak-anak juga tidak diperbolehkan keluar dari area ini.
Daycare ini dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti area tidur (ketika media berkunjung kebetulan anak-anak sedang tidur siang), area activity room dengan fasilitas yang dapat melatih sensorik dan motorik anak. Untuk makanan dan susu, disiapkan oleh para ibu, selanjutnya dalam pengawasan pengasuh.
Ada pantry juga yang dikhususkan untuk orang tua memasak makanan anak yang dilengkapi dengan seperangkat alat masak. Namun, sebagian besar para ibu ini telah membawa bekal anak dari rumah. Â