"Selain itu, diharapkan sesampainya mereka di rumah sudah dalam keadaan fresh. Jadi, tinggal mandi lalu beristirahat," jelas Seif Samir, Plant Manager P&G Indonesia seraya menambahkan, perusahaan terus berkomitmen menjalankan misinya sebagai 'Force for Growth and Force for Good'.
Pemerintah sendiri memang menekankan agar industri profesional menciptakan lingkungan kerja inklusif yang mengedepankan keadilan gender sangat penting.Â
Hal itu sejalan dengan arah kebijakan pemberdayaan perempuan dalam RPJMN 2020 - 2024 mengenai peningkatan SDM yang berkualitas dan berdaya saing, serta pembangunan yang merata dan berkeadilan.Â
"P&G tidak hanya melayani konsumen Indonesia melalui inovasi dan produk-produk ternama, namun juga memastikan setiap aktivitas bisnis yang dilakukan di pabrik telah mempertimbangkan aspek yang berkelanjutan bagi karyawan, komunitas dan lingkungan sekitar," jelasnya.
Ia menambahkan, P&G selalu memastikan setiap aktivitas bisnis yang dilakukan mempertimbangkan aspek lingkungan yang berkelanjutan, mulai dari produksi dan pengemasan hingga pasokan produk.Â
Selain itu, berkolaborasi dengan berbagai pihak dan berinvestasi pada inovasi yang dapat membantu perusahaan dan konsumen dalam mengurangi jejak karbon. Upaya keberlanjutan lingkungan fokus pada tiga pilar, yaitu Iklim (Climate), Air (Water), dan Limbah (Waste).Â
Selama bertahun-tahun, perusahaan terus bekerja sama dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya, untuk terus melaksanakan praktik bisnis yang beretika. Selain itu, juga membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat di sekitar pabrik menjadi lebih baik setiap hari.
Setelah melihat berbagai fasilitas, termasuk kantin, kafetaria, juga masjid, para media pun diajak melihat lebih dekat proses memproduksi produk di pabrik. Tentu saja dengan memakai alat pelindung diri yang sudah disiapkan.