Nah, bagaimana saya dan anak-anak bisa ikut berkontribusi dalam mendukung Net-Zero Emissions dalam kehidupan sehari-hari? Berikut hal-hal sederhana yang bisa saya dan keluarga lakukan:
1. Mematikan lampu jika tidak dipakai
Saya selalu tekannya pada anak-anak saya untuk mematikan lampu jika tidak dipakai atau tidak menyalakan lampu saat siang hari atau cahaya di ruangan masih cukup terang.Â
Jika saya mendapati ada lampu yang menyala langsung saya matikan. Saya orang yang paling cerewet soal ini di rumah. Terkadang kebiasaan saya ini terbawa ketika saya di kantor, di rumah teman, atau saudara.Â
Mematikan lampu adalah langkah yang paling mudah, namun sangat memberikan dampak untuk penggunaan listrik.Â
Bagi saya, tindakan ini selain menghemat listrik yang berarti bisa menghemat uang, juga bisa mengurangi emisi karbon hasil dari pembakaran energi yang tidak ramah lingkungan. Itu artinya, saya dan keluarga ikut bertanggung jawab untuk mengurangi perubahan iklim global.
Sebagaimana kita ketahui, energi menjadi penyumbang terbesar penyebab perubahan iklim global. Sekitar 60% emisi gas rumah kaca disebabkan penggunaan energi secara masif dan tidak ramah lingkungan. Karena itu, penting sekali untuk menghemat listrik sebagai bentuk menghemat energi.
2. Cabut kabel yang tidak perlu
Saya juga selalu menekankan pada anak-anak untuk mencabut kabel yang tidak perlu. Semisal mencabut kabel charge handphone ketika daya sudah penuh, setelah main playstation, sesudah menonton televisi, ketika nasi di rice cooker sudah matang atau kipas angin tidak digunakan lagi.
Kabel-kabel itu jika tetap terpasang di colokan listrik dalam keadaan standby, tetap menyedot listrik meski dalam jumlah yang kecil. Artinya, listrik tetap berjalan walau benda elektronik tersebut tidak digunakan. Dengan mencabut kabel yang tidak perlu, ini akan menghemat listrik.
3. Tidak membuang-buang kertas yang masih bisa dipakai