Mohon tunggu...
Nabilatul Alya
Nabilatul Alya Mohon Tunggu... Student

Undergraduate student with no experience

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Ramadan : Purnama di Gurun Hati

9 Maret 2025   11:48 Diperbarui: 9 Maret 2025   11:48 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gurun Pasir di malam hari (Sumber: Depositphotos)

Purnama di Gurun Hati


Bulan sabit, lukisan malam sunyi,

Menyibak tirai kabut, hati bersemi.

Ramadan tiba, purnama di gurun hati,

Oase iman, tempat jiwa menepi.


Kitab suci, pelita dalam gulita,

Ayat-ayatnya, melodi surga dunia.

Lidah berzikir, merangkai tasbih cinta,

Menyambut rahmat, dari Sang Maha Esa.


Pikiran jernih, bagai mata air suci,

Hati tenang, dalam lautan ilahi.

Meski kantuk datang, goda diri ini,

Lapar dan dahaga, tak goyahkan janji.


Kuingin hidupku, semanis buah kurma,

Penantian maghrib, bagai rindu purnama.

Saat berbuka, riang bagai di surga,

Ramadan, bulan ampunan, penuh pesona.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun