Mohon tunggu...
naufal abiyyi thanaka
naufal abiyyi thanaka Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa psikologi

Mahasiswa psikologi tahun ke-3, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Tertarik pada kemajuan teknologi, manusia, kesehatan mental dan social enterprise

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Muncul Varian Covid-19 Baru? Bagaimana Kita Dapat Mengontrol Stres di Tengah Pandemi Covid-19?

31 Desember 2021   13:56 Diperbarui: 2 Januari 2022   09:15 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stigma bisa membuat orang merasa terasingkan, atau bahkan ditinggalkan. Mereka mungkin akan merasa tertekan, sakit hati, dan marah ketika teman atau orang terdekat menghindari mereka karena takut tertular COVID-19.

Stigma dapat merugikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dalam banyak hal. Kelompok yang terstigmatisasi sering kali kehilangan sumber daya yang mereka butuhkan untuk merawat diri mereka sendiri dan keluarga mereka selama pandemi.

Orang-orang yang pernah mengalami stigma terkait COVID-19 antara lain petugas kesehatan, orang dengan COVID-19 dan mereka yang dibebaskan dari karantina. Orang-orang yang distigmatisasi dapat dikucilkan atau dijauhi, diperlakukan berbeda, ditolak pekerjaan dan kesempatan pendidikan, dan menjadi sasaran kekerasan verbal, emosional atau bahkan fisik.

Anda dapat mengurangi stigma dengan:

  • Mendapatkan fakta tentang COVID-19 dari sumber terpercaya seperti KEMENKES dan WHO
  • Angkat bicara jika Anda mendengar atau melihat pernyataan yang tidak akurat tentang COVID-19
  • Menjangkau orang-orang yang merasa terstigmatisasi
  • Menunjukkan dukungan untuk petugas kesehatan

sumber gambar: freeepik
sumber gambar: freeepik

Sadarilah hal-hal kecil

Stres adalah respons psikologis dan fisik yang normal terhadap tuntutan hidup. Setiap orang bereaksi berbeda terhadap situasi sulit dan normal untuk merasa stres dan cemas selama krisis. Tetapi banyak tantangan, seperti efek dari pandemi COVID-19..

Banyak orang dapat mengalami masalah kesehatan mental selama ini, seperti: Gejala Kecemasan dan Depresi. Dan perasaan bisa berubah seiring waktu.

Terlepas dari upaya terbaik Anda untuk terus sehat, Anda boleh merasa tidak berdaya, sedih, marah, mudah tersinggung, putus asa, cemas, atau takut. Anda mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi pada tugas-tugas umum, perubahan nafsu makan, sakit dan nyeri tubuh, sulit tidur, atau kesulitan melakukan tugas-tugas rutin.

Jika tanda dan gejala ini berlangsung selama berhari-hari, membuat Anda tidak bahagia, dan menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang membuat Anda sulit menjalankan tugas normal, inilah saatnya untuk mendapatkan bantuan.

sumber gambar: unsplash
sumber gambar: unsplash

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun