Mohon tunggu...
Silpa jarfi
Silpa jarfi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan

10 Agustus 2022   15:37 Diperbarui: 10 Agustus 2022   15:45 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah hujan malam itu kita biarkan tubuh kuyup dirintiknya. 

Entah kenapa aku tetap merasa hangat dengan gelang sawah yang tidak. 

Sebab tiap detik mata kita saling tatap dan lembut di jemarimu mendekam. 

Dan senandung yang kita ciptakan membuat sukma kita menari di kehampaan. 

Boleh kah aku meminta waktu lebih lama aku yakin sepuluh malaikat tersenyum melihat

Dua Insan yang tengah jatuh cinta dan kuyup dalam hujan malam itu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun