Mohon tunggu...
Nancy S Manalu
Nancy S Manalu Mohon Tunggu... Lainnya - I am K-lover

To understand yourself, write

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hei, Kawan

1 Februari 2022   20:54 Diperbarui: 1 Februari 2022   21:17 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dua puluh tahun berlalu..

dan bertemu kembali di kota kau dan aku berbagi

masa putih abu-abu, terlewati bersama,

habiskan saat dimana kita butuh diakui,

masa pencarian jati diri,

aku dan kau belum dewasa tapi kita bukan lagi insan yang mudah merengek.


Aku terjerit saat melihatmu,

tak ada yang berubah, rautmu tetap teduh tenang

tapi gurat kita berubah, bukan

dan namamu berubah

hahahah

ada sederet titel bukti keberadaanmu diterima masa

tapi kita tetaplah kita, bukan.

Hei, kawan...

Apakah kau bahagia?

"seperti yang kaulihat, kita wanita, kita tercipta tegar"

Apakah kau mengeluh akan cinta?

"hati kita sedalam samudera, bukan"

Apakah kau pernah lelah dalam hidupmu?

"setidaknya kita pernah mengalaminya sekali dalam hidup"

Hei, kawan...

Terimakasih untuk tetap mengingatku.

Terimakasih pernah singgah dan menjadi bagian dari masa remajaku.

Tetaplah bersinar di tempatmu berada

Tetaplah menjadi kuat.

Sampai kita bertemu kembali,

dan menulis lirik tentang hidup ini.

I dedicated to my comrade : 

Kompol. Pebriyanti S....(aku bahkan tak tahu titel selanjutnya)

Terimakasih telah bersedia dicubit, terimakasih untuk traktirannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun