Mohon tunggu...
Najwa Rosalia
Najwa Rosalia Mohon Tunggu... 24107030036

Mbak mbak uin yang sedang mengejar nilai sempurna untuk mata pelajaran jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Keistimewaan Karang Pramuka Kaliurang: Sampai Waiting List

13 Juni 2025   13:52 Diperbarui: 13 Juni 2025   13:52 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karang Pramuka Kaliurang di Yogyakarta, kini telah bertransformasi dari sekadar lokasi kegiatan pramuka atau outbound yang menyejukkan menjadi sebuah magnet bagi para pelancong yang ingin menjelajahi keindahan lereng Gunung Merapi dengan cara yang unik dan penuh petualangan: mengendarai skuter. Fenomena antrean panjang di tempat-tempat penyewaan skuter di sekitar area ini, terutama saat akhir pekan atau musim liburan, menjadi pemandangan yang lazim dan mencerminkan lonjakan minat yang signifikan terhadap moda transportasi roda dua ini. Skuter, khususnya model matic, menjadi pilihan favorit karena kepraktisannya untuk menelusuri jalanan yang berkelok dan menanjak di kawasan pegunungan. Daya tarik utamanya terletak pada akses mudah ke destinasi populer di Kaliurang; dari Karang Pramuka, penyewa dapat dengan cepat mencapai berbagai ikon wisata seperti Museum Ullen Sentalu, Gardu Pandang, Stonehenge Cangkringan, atau bahkan menjadi titik awal untuk pengalaman mendebarkan Lava Tour Merapi. Lebih dari sekadar alat transportasi, mengendarai skuter di sini menawarkan pengalaman berbeda yang penuh kebebasan dan kedekatan dengan alam, di mana udara sejuk pegunungan dan pemandangan hijau yang membentang luas menjadi teman perjalanan yang tak terlupakan, memberikan sensasi yang tidak dapat diperoleh dari menggunakan transportasi umum atau mobil pribadi. Selain itu, fleksibilitas rute menjadi nilai tambah yang besar, memungkinkan pelancong untuk menentukan jalur dan durasi perjalanan sesuai keinginan mereka tanpa terikat jadwal atau rombongan, memberikan kemandirian yang lebih besar dalam eksplorasi. Aspek harga terjangkau juga menjadi faktor krusial; dibandingkan dengan menyewa mobil atau terus-menerus menggunakan ojek online untuk menjelajahi banyak lokasi, penyewaan skuter seringkali jauh lebih ekonomis untuk perjalanan individu atau berdua. Tak bisa dipungkiri, tren dan media sosial turut berperan besar dalam mendorong popularitas ini, di mana Karang Pramuka sebagai spot yang instagramable memicu banyak orang untuk mencoba pengalaman berkendara skuter demi mendapatkan konten menarik yang bisa dibagikan secara daring.


Lonjakan minat terhadap penyewaan skuter ini secara langsung memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, di mana para pemilik usaha penyewaan skuter di sekitar Karang Pramuka merasakan keuntungan yang signifikan. Aktivitas sewa menyewa yang ramai juga secara tidak langsung menghidupkan sektor-sektor pendukung lainnya seperti warung makan, kafe, dan toko oleh-oleh yang tersebar di sepanjang rute yang sering dilewati oleh para skuteris. Namun, di balik keberhasilan ini, terdapat pula tantangan pengelolaan yang perlu diantisipasi. Salah satu masalah utama adalah ketersediaan unit  yang seringkali tidak sebanding dengan tingginya permintaan, menyebabkan antrean panjang dan terkadang kekecewaan bagi calon penyewa yang tidak kebagian unit. Oleh karena itu, perawatan dan keamanan menjadi aspek yang krusial; dengan intensitas penggunaan yang tinggi, penyedia jasa harus memastikan bahwa semua skuter selalu dalam kondisi prima dan terawat dengan baik, melalui pemeriksaan rutin pada rem, ban, lampu, serta kelengkapan keselamatan seperti helm, demi menjamin keamanan penyewa. Pengelolaan antrean yang efektif juga sangat dibutuhkan agar calon penyewa tidak perlu menunggu terlalu lama atau mengalami kebingungan, dan dalam hal ini, penerapan sistem reservasi daring mungkin bisa menjadi solusi yang efisien. Di sisi lain, peningkatan jumlah skuter di jalanan Kaliurang juga membawa perhatian pada dampak lingkungan dan lalu lintas; perlu ada kesadaran yang lebih tinggi mengenai kebersihan lingkungan dan ketertiban lalu lintas untuk mencegah kemacetan atau dampak negatif lainnya yang bisa timbul akibat keramaian.

Melihat tantangan-tantangan ini, ada beberapa langkah yang dapat dipertimbangkan untuk masa depan. Bagi para penyedia jasa, penambahan armada skuter dapat menjadi strategi yang tepat untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Menerapkan sistem reservasi online akan sangat membantu calon penyewa untuk merencanakan perjalanan mereka jauh-jauh hari, sehingga mengurangi antrean fisik yang mengular di lokasi. Selain itu, penyedia jasa juga dapat berperan aktif dalam edukasi keamanan berkendara dengan memberikan panduan singkat mengenai keselamatan di daerah pegunungan kepada para penyewa, khususnya mereka yang belum terbiasa dengan medan tersebut. Penting juga adanya kolaborasi dengan pemerintah lokal; bersama dengan instansi terkait, penyedia jasa dan komunitas setempat dapat merumuskan aturan atau panduan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di jalan, serta memastikan bahwa pertumbuhan industri penyewaan skuter ini tetap berkelanjutan dan tidak merugikan lingkungan atau masyarakat sekitar. Karang Pramuka Kaliurang, dengan segala daya tariknya, telah membuktikan diri sebagai destinasi yang dinamis, tidak hanya untuk kegiatan kepramukaan tetapi juga sebagai pusat pengalaman wisata unik dengan skuter yang kian populer. Dengan pengelolaan yang baik dan kesadaran bersama dari semua pihak yang terlibat, fenomena antrean panjang penyewaan skuter ini dapat terus memberikan manfaat ekonomi yang signifikan, sekaligus menjaga kenyamanan dan keamanan bagi seluruh pengunjung dan masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun