Kondisi di jalanan saat mudik lebaran selalu susah diprediksi. Kadang kita beranggapan bila berkendara di malam hari, maka jalanan akan sepi. Ternyata, malah sebaliknya alias ramai sekali karena orang lain pun berpikiran sama dengan kita. Situasi jalanan yang ramai, panas, penuh sesak, macet, nggak nyaman, itulah yang sering memicu emosi, menguras energi, dan menguji kesabaran yang setipis tisu dibelah jadi tujuh.
Gimana cara mengatasi itu semua? Tentu saja dengan cara mengendalikan emosi semaksimal mungkin dan tetap patuhi peraturan lalu lintas. Tetap ingat bahwa ini bukan jalan kita sendiri alias jalanan umum dan semua orang mempunyai hak yang sama untuk menggunakannya. Jadi, jangan egois di jalan ya? Semua orang juga ingin segera sampai tujuan, namun tetap keamanan adalah prioritas number one. Hal ini juga berlaku ketika kita memanfaatkan fasilitas di rest area. Gunakan secukupnya dan sebaik-baiknya sebagaimana kita menjaga barang milik kita sendiri. Contoh kecilnya adalah jika ke toilet, maka haruslah menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan.
Perjuangan yang membuat lelah, letih, dan lesu di jalanan akan terbayar dengan kebahagiaan bertemu orang-orang yang dicintai di kampung halaman. Jangan lupa bahwa silaturahmi itu di samping memperpanjang umur, juga bisa memperluas rezeki lho, Kawan. Jadi, kita nggak perlu takut bangkrut ketika setiap tahun melakukan perjalanan mudik karena selalu akan ada gantinya sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi yang artinya:
Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaknya ia menyambung tali silaturahmi (HR. Bukhari)
Selamat bermudik dan berhari raya di kampung halaman, Kawan! Ditunggu cerita serunya saat lebaran, ya!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI