Berbeda dengan goa-goa lain yang identik dengan kondisi yang gelap, lembab, dan pengap, Goa Jegles yang letaknya di bawah permukaan tanah ini justru memberikan akses bebas untuk cahaya matahari masuk melalui celah-celah goa yang lumayan lebar. Jika berkunjung ke Goa Jegles, tidak perlu khawatir merasa gerah atau kepanasan saat berada di dalam goa karena rasanya justru sangat sejuk ditemani angin sepoi-sepoi yang berasal dari celah-celah goa. Meskipun letaknya di bawah permukaan tanah dan sedikit curam, tetapi cahaya matahari yang masuk, udara segar, dan hawa yang sejuk sangat mendukung para pengunjung untuk mengabadikan momen-momen nan estetik di dalam goa. Terlebih lagi bagi pencinta alam yang hobi fotografi dan videografi, dijamin nggak akan bisa melupakan momen indah bersama Goa Jegles.
Sumber: Dokumentasi Penulis. Lekukan Stalaktit dan Stalagmit di Goa Jegles
Di samping keindahan di dalam goa yang menyihir mata, jika kita keluar dari kompleks utama goa maka akan nampak sebuah terowongan kecil bawah tanah yang mulut terowongannya mulai tertutup rimbunnya pepohonan. Terowongan kecil ini disebut dengan Arung Kuno. Arung Kuno merupakan sebuah teknologi hidrologi atau sistem pengairan kuno yang diperkirakan sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit atau bahkan lebih tua, yakni pada zaman Kerajaan Kadiri. Adanya Arung Kuno menjadi bukti kuat bahwa leluhur kita memiliki kemampuan mencari dan membangun sistem pengairan dengan sarana yang seadanya. Sayangnya, kini Arung Kuno tidak lagi dialiri air dan kondisinya kering kerontang. Hanya dengan melihat bentuk terowongan inilah kita bisa mengetahui gambaran para leluhur saat membuat dan mencari sumber air untuk kebutuhan sehari-hari.
Sumber: Dokumentasi Penulis. Arung Kuno, Sistem Pengairan Zaman Kerajaan Kadiri
Unik sekali, bukan? Menariknya lagi, untuk menikmati keindahan Goa Jegles cukup dengan membayar parkir dan menyumbang biaya perawatan seikhlasnya. Tanpa mengeluarkan biaya berlebih, kita sudah bisa cekrak-cekrek sana sini sambil berdecak kagum melihat kecantikan Goa Jegles yang tak ada duanya. Tidak sampai di situ saja, persis di sebelah pintu keluar Goa Jegles terdapat sungai Serinjing yang suara gemericik aliran airnya menenteramkan hati dan jiwa. Meski dulunya Goa Jegles dianggap angker oleh masyarakat setempat, bukan berarti goa ini tidak layak untuk dikunjungi. Justru di situlah letak kecantikan dan pesonanya. Demi menikmati kecantikan yang luar biasa, tentu memerlukan perjuangan yang tidak biasa pula, kan?
Sumber: Dokumentasi Penulis. Akses Jalan Menuju Sungai Serinjing
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Lihat Travel Story Selengkapnya