Mohon tunggu...
Najwa Aisha Humaira
Najwa Aisha Humaira Mohon Tunggu... mahasiswi Al-Azhar Indonesia

Psychology Student

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenapa Aku Sering Merasa Nggak Pernah Cukup? Memahami BPD Melalui Kacamat Teori Kepribadian Freud dan Maslow

21 Mei 2025   21:29 Diperbarui: 21 Mei 2025   21:29 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://pin.it/7wWeUPTjC

BPD: Kenapa Aku Sering Merasa Nggak Cukup?

Sumber: https://images.app.goo.gl/UyYbXKDCkXjYkJ8f8
Sumber: https://images.app.goo.gl/UyYbXKDCkXjYkJ8f8

"What is necessary to change a person is to change his awareness of himself" 

--- Abraham Maslow, dikutip dalam Life In The Open Sea oleh William M. Stephens (1972).

Mereka sebenarnya nggak sadar kalau akar dari kekosongan atau perasaan yang nggak pernah cukup itu karena kebutuhan dasar mereka belum pernah benar-benar terpenuhi. Dan ketika kebutuhan mereka itu nggak terpenuhi, mereka jadi nggak bisa naik ke tingkat yang lebih tinggi seperti self-esteem atau aktualisasi diri.

Maslow juga mengatakan, "The story of the human race is the story of men and women selling themselves short". Artinya, banyak dari kita yang punya potensi besar tapi justru stuck karena luka lama dan kebutuhan emosional mereka yang nggak pernah terpenuhi dengan baik.

 

Bagaimana Cara Agar Bisa Merasa Cukup? 

Solusi bagi orang yang punya ciri-ciri BPD membutuhkan pendekatan yang komprehensif:

1. Terapi Psikodinamik

Terapi ini bisa membantu individu memahami konflik batin yang mendasari perilaku mereka, serta mengintegrasikan aspek-aspek diri yang terpecah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun