Konflik Batin Yang Belum Selesai
Dari id, ego dan superego, ketika ada konflik antara ketiganya, si BPD ini bisa bikin kita ngerasa cemas dan nggak puas. Misalnya, kamu pengen banget disayang sama pacar kamu tapi kamu takut akan ditolak keinginan kamu itu, terus ujungnya jadi bingung sendiri. Akhirnya, kamu cuma simpan perasaan itu dan nggak akan pernah terselesaikan, yang bisa berujung jadi masalah dalam diri kamu.
Â
"Unexpressed emotions will never die. They are buried alive and will come forth later in uglier ways"Â
---- Sigmund Freud
Namun, selain dari yang sedang terjadi atau belum lama kejadiaannya, luka batin dari masa lalu juga bisa mempengaruhi. Sering menyembungikan perasaan, nggak berani mengungkapkan apa yang lagi kamu alami bisa memunculkan bentuk krisis identitas diri dan hubungan yang nggak sehat, entah itu dihubungan keluarga, pertemanan, atau pasangan kamu. Hal ini sering terjadi pada orang-orang yang mengalami BPD.
Maslow: Kebutuhan Dasar Yang Tidak Terpenuhi
Maslow mempunya teori Hierarchy of Needs yang bentuknya seperti piramida, dari kebutuhan dasar seperti makan, tidur, rasa aman dan juga aktualisasi diri (kebutuhan tertinggi).
Â
Individu dengan BPD mempunyai kebutuhan akan cinta dan rasa memiliki yang sering tidak terpenuhi, traumatis dari pengalaman masa kecil, hubungan yang tidak stabil, dsb. Karena itu, mereka bisa kesulitan mencapai tingkat kebutuhan yang lebih tinggi seperti harga diri dan aktualisasi diri. Hal ini menunjukkan bahwa frustrasi dalam memenuhi kebutuhan dasar ini berkorelasi dengan gejala BPD. Mereka haus akan validasi, pengen banget dicintai tapi takut akan dikecewakan.