Salah satu penyebab menunda-nunda adalah kurangnya perencanaan dan ketidakteraturan waktu. Membuat jadwal harian yang realistis dan terstruktur membantu mengatasi kebingungan dan kecenderungan menunda. Jadwal ini harus disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi pribadi agar tidak memberatkan. Misalnya, buat daftar tugas dengan prioritas mulai dari yang paling penting hingga yang bisa dilakukan belakangan. Sisipkan juga waktu istirahat agar pikiran tidak cepat lelah. Disiplin terhadap jadwal tersebut akan mengajarkan tanggung jawab dan manajemen waktu yang efektif.
Â
- Mengingat Akhirat dan Pertanggungjawaban
Â
Salah satu pengingat terkuat untuk tidak menyia-nyiakan waktu adalah kesadaran bahwa setiap detik dalam hidup ini akan dipertanggungjawabkan di akhirat. Mengingat hal ini dapat membangkitkan motivasi spiritual yang lebih dalam daripada sekadar ingin produktif di dunia. Dengan menanamkan rasa tanggung jawab atas waktu, seseorang akan lebih waspada dalam memilih aktivitas yang bermanfaat dan menjauhi hal-hal yang sia-sia.[17] Misalnya, sebelum memulai hari, coba renungkan bahwa Anda harus mempertanggungjawabkan waktu yang akan dilewati ini kelak di hadapan Allah SWT, sehingga waktu digunakan untuk hal-hal yang berkah.
Â
- Menghindari Godaan Pemboros Waktu
Â
Di era digital saat ini, godaan untuk menghabiskan waktu secara tidak produktif sangat besar, seperti media sosial, game, atau menonton video tanpa tujuan. Kesadaran dan kontrol diri sangat penting agar waktu tidak terbuang sia-sia. Langkah praktisnya bisa dimulai dengan membatasi penggunaan gadget pada jam-jam tertentu dan membuat zona bebas gadget saat mengerjakan tugas. Mengatur notifikasi agar tidak mudah terdistraksi juga dapat membantu. Fokus pada hal yang bermanfaat akan meningkatkan kualitas waktu dan mengurangi kecenderungan menunda.[18]
Â
- Berdoa dan Memohon Kemudahan
Â
Di luar usaha dan tindakan nyata, doa adalah kekuatan spiritual yang tidak boleh diabaikan. Memohon kepada Allah SWT agar diberi kekuatan untuk disiplin, istiqamah, dan mampu mengelola waktu dengan baik adalah langkah penting. Doa ini sekaligus menjadi bentuk pengakuan bahwa manusia membutuhkan pertolongan Tuhan dalam menghadapi kelemahan diri, termasuk dalam melawan godaan menunda. Dengan ikhtiar dan doa yang konsisten, insya Allah kebiasaan buruk menunda-nunda bisa berubah menjadi kebiasaan baik.
Â