d. Literasi Media
   Menggunakan media sebagai promosi literasi. Media terbagi mejadi media online seperti pembuatan blog yang akan me-link ke websiter, facebook, dan twitter. Sementara media cetak bisa dilakukan dengan bekerja sama pada koran agar menyediakan kolom khusus untuk karya anak, seperti puisi, karangan bebas, cerita bergambar, dan sebagainya. Atau bekerja sama dengan stasiun TV dan radio untuk menyiarkan dan mengampanyekan gerakan literasi.
e. Literasi Visual
   Kemampuan untuk mengapresiasi desain grafis dan teks visual dengan memanfaatkan materi visual dan audio-visual secara kritis dan bermartabat, yang di mana hal tersebut harus dikelola dengan baik. Karena di dalamnya terdapat banyak manipulasi serta hiburan yang perlu benar-benar disaring berdasarkan etika dan kepatutan.
   Untuk mengembangkan budaya literasi yang baik, harus memperhatikan tiga hal berikut. Pertama, mengondisikan lingkungan fisik ramah literasi. Kedua, mengupayakan lingkungan sosial Sekolah Dasar sebagai model komunikasi dan interaksi yang literat. Ketiga, mengupayakan Sekolah Dasar sebagai lingkungan akademik yang literat.
   Pembelajaran berbasis literasi mengakomodasi pembelajaran yang berpusat pada siswa yang didorong untuk mencari informasi melalui berbagai referensi, baik berupa materi cetak maupun digital. Implementasi literasi digital dalam literasi Sekolah Dasar dapat dilakukan melalui tahap pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. Tahap pembiasaan adalah kegiatan yang dapat dilakukan dengan membiasakan untuk membaca sekitar 15 menit buku yang bukan materi pelajaran, menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman untuk membaca, seperti setiap kelas disediakan pojok literasi. Tahap pengembangan adalah kegiatan yang juga dilakukan dengan membaca buku yang bukan materi pelajaran, pembuatan sebuah respons bacaan, serta pengenalan berbagai bahan referensi media cetak dan digital untuk menambah wawasan terhadap literasi. Tahap pembelajaran adalah kegiatan yang juga dilakukan dengan membaca nonmateri pembelajaran, pemanfaatan berbagai strategi literasi dalam pembelajaran, memilih cara dan jenis literasi digital yang tepat untuk proses pembelajaran, produksi pengetahuan, dan penyebarannya.
   Adapun solusi bagi anak yang tidak suka membaca serta untuk meningkatkan minat literasi pada siswa Sekolah Dasar, yaitu sebagai berikut:
Menawarkan dan mengajak sekolah agar dapat melaksanakan kegiatan Gerakan Literasi Sekolah yang merupakan bentuk aksi atau kegiatan meningkatkan literasi anak.
Mengadakan sosialisasi kepada guru, kepala sekolah, komite, atau orang tua siswa mengenai pentingnya literasi untuk anak.
Menyediakan buku bacaan dan sediakan pojok bacaan di setiap kelas.
Membuat program membaca setiap hari dengan batasan waktu minimal 15 menit sehari.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!