Mohon tunggu...
Nanang A.H
Nanang A.H Mohon Tunggu... Penulis, Pewarta, Pemerhati Sosial

Penyuka Kopi Penikmat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Varian Baru COVID-19 Nimbus NB.1.8.1 dan Tips Pencegahannya

10 Juni 2025   06:52 Diperbarui: 10 Juni 2025   06:52 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Foto: Preepik)

-India

-Singapura

-Thailand

Di India, varian ini bahkan sudah terdeteksi di beberapa negara bagian. Kementerian Kesehatan India melalui INSACOG melaporkan satu kasus NB.1.8.1 dan empat kasus varian LF.7 yang juga tengah dipantau.

Mutasi dan Karakteristik Genetik

Apa yang membedakan varian Nimbus dari varian lainnya?

NB.1.8.1 memiliki mutasi spike protein yang cukup signifikan, yaitu T22N, F59S, G184S, A435S, V445H, T478I, dan Q493E. Beberapa mutasi ini berada pada bagian penting yang memengaruhi kemampuan virus untuk:

  • Menempel ke reseptor ACE2 pada sel manusia
  • Menghindari respons antibodi dari vaksin atau infeksi sebelumnya
  • Studi laboratorium menunjukkan bahwa antibodi netralisasi terhadap NB.1.8.1 sedikit lebih rendah dibanding varian LP.1.8.1, yaitu sekitar 1,5--1,6 kali lipat lebih kebal terhadap sistem imun.

Gejala Varian Nimbus: Sama atau Berbeda?

Secara umum, gejala dari varian Nimbus NB.1.8.1 masih mirip dengan gejala klasik COVID-19. Namun, ada beberapa laporan dari tenaga medis di lapangan yang menyebutkan bahwa gejala tertentu terasa lebih intens.

Berikut adalah beberapa gejala yang umum dikeluhkan pasien NB.1.8.1:

  • Sakit tenggorokan hebat (digambarkan seperti "terbakar" atau "teriris")
  • Demam ringan hingga tinggi
  • Kelelahan ekstrem
  • Batuk kering
  • Nyeri otot dan sendi
  • Hidung tersumbat atau meler
  • Kehilangan penciuman (dilaporkan dalam sebagian kecil kasus)

Meskipun gejalanya bisa terasa menyiksa, kabar baiknya adalah tingkat keparahan dan risiko kematian dari varian ini relatif rendah, terutama bagi mereka yang telah divaksin atau mendapat booster.

Apakah Vaksin Masih Efektif?

Menurut WHO, hingga saat ini tidak ada bukti kuat bahwa varian Nimbus dapat sepenuhnya menghindari perlindungan dari vaksin. Vaksin generasi terbaru dan booster bivalen masih memberikan perlindungan yang cukup baik terhadap gejala berat dan rawat inap.

Namun demikian, tingkat netralisasi memang menurun sedikit. Karena itu, sangat disarankan bagi masyarakat, terutama kelompok berisiko seperti lansia dan penderita komorbid, untuk mendapatkan vaksin booster sesuai jadwal.

Jangan Panik Tetap Waspada

Menghadapi hal tersebut tidak perlu panik, tapi tetap waspada.

WHO menyebut bahwa risiko global dari varian Nimbus NB.1.8.1 masih rendah. Artinya, meski penyebarannya cepat, tidak ada lonjakan besar pada tingkat kematian maupun rawat inap berat sejauh ini. Namun, bukan berarti kita bisa mengabaikan langkah pencegahan.

Cara Melindungi Diri dari Varian Nimbus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun