Mohon tunggu...
Nabigha Ajda Hendani
Nabigha Ajda Hendani Mohon Tunggu... Suka pohon rindang

Membiasa dalam melakukan sesuatu yang sulit akan menjadi mudah jika sudah terbiasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tergelincir di Lubang Hati yang Beku

15 Mei 2025   15:45 Diperbarui: 15 Mei 2025   18:25 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aku terperosok dalam ke lumpur hati yang beku, mengabaikan tanpa mengindahkan segala rasa yang ada (foto pinterest. com) 

Hujan deras tak bersuara 

Angin menyapa tanpa hembusan

Mentari menyinari pagi tak berikan cahaya

Rembulan abaikan terang pada malam

Panoramamu mengalihkan hati setiap insan

Sedangkan kau hanya diam dalam dekapan kenangan

Mempersilahkan masuk dalam hatimu tanpa menunggu waktu

Namun nyatanya semua hanya semu

Senyuman yang ramah namun memaksakan 

Raga merangkul hangat hati berontak enggan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun