Mohon tunggu...
MUTIARA ANGGRAENI TABEO
MUTIARA ANGGRAENI TABEO Mohon Tunggu... International Relations Student

Memindahkan imaji dan opini yang menumpuk di dalam kepala, ke kepala lainnya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dari Demonstrasi ke Reformasi: Memahami Dinamika Politik Indonesia dan Jalan Menuju Perubahan

1 September 2025   16:53 Diperbarui: 1 September 2025   16:53 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai Rakyat:

  • Terus kawal tuntutan dengan cara bermartabat
  • Jangan mudah terprovokasi untuk berbuat anarkis
  • Dukung reformasi DPR yang lebih kompeten dan berintegritas
  • Awasi kinerja wakil rakyat secara berkelanjutan

Momentum untuk Indonesia yang Lebih Baik

Tragedi yang menimpa Affan Kurniawan mengingatkan kita betapa berharganya nyawa rakyat kecil. Demo ini bukan sekadar protes, tapi seruan untuk keadilan yang sudah terlalu lama tertunda.

Indonesia milik kita semua---dari Rakyat biaasa sampai anggota DPR. Tapi mereka yang diberi amanah kekuasaan punya tanggung jawab lebih besar untuk memastikan keadilan terwujud.

Dunia sedang menonton bagaimana Indonesia menangani aspirasi rakyatnya. Mari kita buktikan bahwa kita masih bisa berubah, masih punya nurani, dan masih layak disebut negara demokratis yang bermartabat..

Dinamika politik Indonesia saat ini merupakan fase krusial yang menentukan masa depan demokrasi bangsa. Melalui dialog konstruktif, reformasi institusional, dan komitmen terhadap keadilan, Indonesia dapat mengubah krisis menjadi momentum transformasi positif. Keberhasilan proses ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai rujukan demokrasi yang mature di tingkat regional dan global, sekaligus mewujudkan cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun