Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Burung Cabak Kota

11 November 2021   14:42 Diperbarui: 11 November 2021   18:00 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Jakarta Birder/ (birdsofjakarta.blogspot.com)

Sajak Burung Cabak Kota

Bila senja telah sirna
Dan perlahan gelap malam menggelora
Itulah saatnya aku terbang mengangkasa
Mengepak sayapku menjelajah langit kota
Mengitari gedung tinggi
Memutari atap kontrakanmu
mencari serangga bertebar
di cahaya lampu-lampu
Demi perutku dan perut tiga anak imutku

Aku suka terbang sambil bernyanyi riang
"Cwuirp... cwuirp... cwuirp..."
Pernahkah telingamu
mendengar nyanyianku itu?
Atau kah telingamu selalu sibuk
dengan bising knalpot dan klakson itu?

O, tunggulah hingga malam agak larut
dan bising-bising kota sedikit reda
Rebahkan tubuh lelah di atas kasur tidurmu
Pejamkan mata dan tajamkan telinga

O, Dengarlah dengarkan nyanyian merduku
Hitung, hitunglah berapa suara cwuirpku
hingga tiada bisa kau dengarkan lagi
Berhenti. Lelaplah lelapkan otakmu
Hanyutkanlah beban dalam mimpi indahmu

Cukup. Cukup itulah yang perlu kau tahu
Kau tak perlu tahu rupaku bagaimana
Tak perlu tahu bulu-bulu tubuhku seperti apa
Tak perlu tahu apa warna kedua mataku
Tidak perlu.

(2021)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun