Mohon tunggu...
Mustaghfir Musa
Mustaghfir Musa Mohon Tunggu... -

being a better man

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hadist Palsu: Dahsyatnya Ijab Qabul

15 September 2012   14:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:25 1870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tanggal 3 September 2012, saya published sebuah artikel berjudul Dahsyatnya Ijab Qabul. Ternyata ada seorang kompasianer dengan nama Danang yang memberikan tanggapan, atau lebih tepatnya sanggahan, atas artikel tersebut, khususnya terkait hadist yang saya cantumkan di dalamnya.

Atas hadist tersebut, Mas Danang menyampaikan:

Ust. Muhammad Wasitho Abu Fawaz :

Setelah saya baca berita tsb dari awal hingga akhir, tampak jelas bagi kita bahwa lafazh kalimat2 yg tercantum di dalamnya bukanlah hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam. Dan saya menduga, yg menyusunnya dan menisbatkannya kepada imam Muslim secara dusta adalah orang2 yg iseng dan PENDUSTA.
Lafaz tsb diatas bukan hadits, dan tidak ada di kitab Shahih Muslim.
Wallahu a’lam
# JANGAN GEGABAH FORWARD BERITA DAKWAH #
بِسْــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Jangan gegabah dalam memberi info Agama sebelum kita yakini kebenarannya.
Sering kita menyebutnya sebagai amalan yg berpahala. Bisa jadi apa yg kita sebutkan itu hanyalah karangan manusia, bukan wahyu dari اللّه Ta’ala.
Padahal Agama ini adalah hak-milik اللّه, bagaimana manusia bisa mengarangnya? Sering kita dapat broadcast yg bentukanya: amalan ini dapat ini, amalan ini & itu jika dibaca sekian kali akan mendapat pahala ini & itu. Atau amalan dosa ini akan dapat siksa ini & itu.
Tanpa “dalil/dalil yg shahih” maupun “dasar kuat”, atau malah membuat hadits palsu atau pernyataan sendiri & berbohong atas nama Agama.
سُبْحَانَ اللّهُ
Begitu mudahnya kita menjanjikan sesuatu tanpa dalil. Padahal itu adalah hak اللّه Ta’ala!
إنا لله
Lihat firman اللّه Ta’ala:
وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ تَرَى الَّذِينَ كَذَبُواْ عَلَى اللَّهِ وُجُوهُهُم مُّسْوَدَّةٌ
“Dan pada hari Kiamat kamu akan melihat orang² yg berbuat dusta atas nama اللّه, wajah² mereka menjadi hitam” [QS 39:60].
Dari Abu Hurairah رضي اللّه عنه berkata: “Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda:
مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
Barang siapa yg berdusta atas namaku dg sengaja, maka hendaklah dia mempersiapkan tempat duduknya di Neraka” [HR Bukhari #107; Muslim #3].
Al-Mughirah رضي اللّه عنه berkata: “Saya mendengar Rasulullah صلى الله عليه و سلم bersabda:
إِنَّ كَذِبًا عَلَيَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ فَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
Sesungguhnya berdusta atas namaku tidaklah sama dg berdusta atas nama orang lain. Karena barang siapa yg berdusta atas namaku dgn sengaja, maka hendaklah dia mempersiapkan tempat duduknya dari Neraka” [HR Bukhari #1209; Muslim #4].
Mari kita berhati². Jangan sampai tangan kita menjerumuskan diri kita maupun orang lain ke dalam kesalahan.
Semoga bermanfaat.
Sumber berita yg di broadcast dari FB orang Malaysia dan pada artikelnya tidak mencantum kan (HR Muslim). Kenapa begitu sampe di Indonesia ada HR Muslim nya yah?

https://www.facebook.com/media/set/?set=a.254320391274146.69338.194678240571695

Untuk menghindari mudharat bagi para pembaca, saya awalnya berniat untuk langsung menghapus artikel tersebut sambil saya menyelidiki kepalsuan hadist itu. Namun saya tidak menemukan tool untuk menghapusnya (maklum, saya masih rookie di Kompasiana). Saya pun telah melapor kepada Admin untuk memblokir artikel tersebut sementara saya menelusuri sanad hadist itu.

Melalui artikel ini, saya mengharapkan bantuan pembaca yang budiman untuk turut berbagi apa yang Anda ketahui terkait sanad hadist itu serta bagaimana agar saya bisa memblokir atau menghapus artikel tersebut oleh saya sendiri. Atas bantuan Anda sekalian, saya sampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan semoga Allah SWT mengampuni kekhilafan saya. Amin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun