Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ruang dan Waktu

15 Desember 2022   19:06 Diperbarui: 15 Desember 2022   19:25 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dalam ruangan, waktu. Gambar via Pixabay.com

Disini,,,,
Ruang dan waktu kembali bertikai
kali ini bergumul ihwal darah mengalir
saat diri tidak pernah meminta lahir sebagai orang seperti apa

Disini, ruang yang memberimu banyak jeda
Saat jarum jam berdecak tak kenal henti
hanya tangis menandai engkau berpisah
pada perjanjian mu yang teramat suci kepada sang pencipta

Kini,,,
Engkau kembali menyusun sederet peristiwa 
Hari ini engkau mengukirnya lagi 
saat kakimu tersungkur rapuh pada pangkuan kasih sayang mereka,,,

Engkau akan pergi
Meninggalkan banyak ruang,
lalu masuk lagi pada ruang-ruang lain
Entah itu, demi menjalani tapak waktu tanpa batas

Musafar Ukba,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun