Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Irama Kesepian

27 Juli 2022   21:40 Diperbarui: 27 Juli 2022   22:07 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemuda yang berada dalam lampu remang malam. Gambar via Pixabay.com

Disini,, ada beberapa senandung
Pada tempat yang jauh dari hiruk pikuk
Melodi alam memecah sunyi
dingin menohok dasar sanubari

Irikan jangkrik bersahut-sahutan
orokan kodok bergelayutan
suara burung kejauhan sana memanggil
memanggil diri yang termenung
dalam kesepian ketenangan perlahan datang

Malam dengan suguhan gulita pekat
kendati gugusan bintang yang sesaat
sebelum kembali diselimuti awan hitam 
masih pada rasa yang sama
kepadanya yang sempat jeda

Segera laksana berdesir lamunan 
begitu kokohnya insan yang tumbuh 
pada lingkungan dengan segar udara hirup 
hijau pegunungan mengelilingi 
hamparan panorama alami 
masih betul-betul asri

Entah imajinasi ini membawa pada fantasi lain, pun musabab pikiran belum berkecamuk, tetapi sepi selalu hadir dari hilangnya bising manusia kota 

Kedamaian seperti apa, jika jauh dari keramaian adalah teman dalam ketenangan,,,,

Kedamaian seperti apa, jika mengenang rasa yang terpendam adalah sahabat dalam penantian 

Musafar Ukba,,,,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun