Mohon tunggu...
Penaku
Penaku Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak-anak Pelosok Negeri

Menulis adalah Bekerja untuk keabadian. Awas namamu akan abadi dalam tulisannya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rembulan yang Bahagia

10 Juni 2022   00:53 Diperbarui: 10 Juni 2022   00:59 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar bulan via Pixabay

Selasar kedai kopi dimalam ceria
alunan akustik memantik pita suara mengikut serta 
irama syahdu malam ini diantara 
bumantara gulita terang 
bersama bintang-bintang
ialah rembulan

Dibalik jendela kaca 
disana 
engkau melihat rembulan bercokol bahagia
imajiku suka mendera
merengkuh dekapan hangat
disini, entah sampai kapan
mungkin sampai rembulan bersembunyi

Lupakanlah yang kelam,
saat sekarang untuk saling memandang dari kejauhan
Kutipan salam lewat bohlam semesta
barangkali noktah bertaburan sana
bisa menjadi perantara
sampai kepadamu

Jangan lupa untuk berbahagia,
jangan terlalu lama menatapnya, 
Ada yang membara

Selamat Malam!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun